Skip to main content

BUNDA SALIHAH REVIEW JURNAL TAHAP APRESIAKSI

 

Di review jurnal kali ini saya berpasangan dengan Mbak Dwi Nur dari tim Mandeka.

S

T

A

kan ketujuh menjadi x-miles yang tak terduga untuk saya pribadi dan juga bagi tim ManDeka. Saat kami sedang berdiskusi tentang The Logic Model yang baru tahu, baru dengar ada model pola pikir yang keren ini, kami juga mengambil aksi berupa live di facebook ManDeka dan media sosial Hexagon City. Kami mengenalkan project tim ManDeka yaitu Serial ManDeka yang telah melahirkan dua video edukasi. Video pertama yaitu Hujan dan yang kedua adalah Petir.

Live ini adalah yang pertama bagi saya, sempat ada rasa tidak percaya diri. Namun, diri ini mencoba untuk mengalahkan tantangan yang juga menjadi pengalaman berharga. Terima kasih banyak untuk teman-teman di tim ManDeka yang sudah berjuang bersama untuk mengenalkan serial ManDeka seluas-luasnya.

Mau tahu keseruan live kami, bisa klik di sini ya:

Di Balik Layar Serial ManDeka

Nah, buat yang belum nonton serial ManDeka, langsung meluncur ke youtube chanel kami :

Chanel ManDeka

Diantara keseruan live, kami pun terus berdiskusi terkait materi ketujuh di Kampus Ibu Pembaharu. Materi tentang The Logic Model yang awam bagi saya dan juga tim ManDeka. Namun, kami tetap bersatu, berdiskusi menyelesaikan satu demi satu template yang menjadi media jurnal ketujuh.

Setelah melakukan diskusi yang panjang bersama tim ManDeka, berikut adalah hasil yang kami sepakati :


Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...