Skip to main content

#101 WEST-K Project Day 4 Bunda Sayang IIP


Rasa bersalah sedang mengikuti saya. Setelah mencoba untuk menjalankan project secara konsisten tiga hari berturut-turut di awal penulisan pada minggu lalu, kemudian tidak sengaja terhenti selama seminggu. Karena saya ikut membantu persiapan lamaran dan "nyicil" keperluan pernikahan kakak di akhir bulan April mendatang. Setelah acara lamaran, saya berangkat ke Jogja selama lima hari. Masih teringat terakhir kali saya belajar hal baru di WEST-K Project Day 3 kemarin tentang nasehat rumah tangga. Saya ingat saat saya menulisnya bertepatan dengan waktu saya dijemput oleh kakak perempuan saya yang lamaran keesokan harinya. Sehingga saya menginap di rumah orang tua saya. Saya lupa tidak membawa laptop dan flashdisc yang berisi materi kajian dan design proyek WEST-K yang sudah saya kumpulkan sebelumnya. 

Meski saya belum sempat menuliskannya, namun project tetap berjalan dengan diskusi langsung bersama suami melalui telepon, chat WA maupun video call. Bahasan minggu ini kami tertarik dengan kedatangan Zakir Naik (seorang ulama dari India yang ilmunya sudah begitu mendunia) ke Indonesia. Saya cukup kagum melihat videonya di youtube yang memberikan kesempatan pada sodara-sodara non-muslim untuk bertanya apa saja tentang Islam kepadanya. Dan baru-baru ini ketika Beliau mengisi dakwah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI Bandung) ada empat orang yang mengucap syahadat dan percaya untuk memeluk agama Islam. 

Ceramah DR. Zakir Naik menjelaskan tentang tujuan dan manfaat Dakwah. Dalam setiap ceramahnya Dr.Zakir  selalu berdasarkan pada isi kandungan Al Qur'an dan Al Hadist. Beliau menganjurkan jika ingin mengenal islam lebih dalam maka coba untuk mengkaji Al Qur'an tidak hanya mengaji (membacanya saja) namun sedikit demi sedikit memahami arti dan bertanya-tanya tentang isi setiap suratnya. Tuntunan hidup semua ada di dalam Al Qur'an namun semua kembali pada pilihan masing-masing, mau kah untuk belajar memahami dan menjalankan isi kandungannya dalam hidupnya? 

Salah satu hal yang saya diskusikan dengan suami adalah beberapa orang yang hadir dalam acara ceramah DR. Zakir Naik menyorot tentang kebenaran islam dibanding dengan agama lain. Kami mencoba untuk diskusi tentang iman. Mencoba bertanya pada diri sendiri, seberapa besar iman kami terhadap Allah SWT? Sejauh apa kita mengenal Tuhan kami? Kemudian setelah merenung sejenak, kami melihat bersama contoh-contoh yang diberikan oleh DR. Zakir untuk memudahkan orang-orang berpikir secara logis. Analogi yang dipakai selalu bisa diterima dengan akal pikiran. 

Contohnya adalah ada yang bertanya, "Jika Allah tidak beranak dan diperanakkan, lalu siapa yang menciptakan Allah?" Kemudian DR. Zakir menjawab dengan menggunakan analogi bahwa ia mempunyai teman bernama Jhon, Jhon memiliki saudara Tommy dan Tommy punya anak, bisakah kita menebak anaknya laki-laki atau perempuan?
Kita tidak bisa menebak, karena mustahil seorang laki-laki dapat melahirkan seorang anak. Sama seperti bobot pertanyaan yang diajukan, pertanyaan tersebut menjadi tidak logis karena pada dasarnya Allah memang tidak beranak dan di peranakan. Allah adalah supperior tidak bergantung pada apapun. 

Sungguh menarik belajar kali ini. Saya dan suami mencoba untuk berdiskusi dan belajar tentang kajian tentang islam, apalagi subject yang memberikan pencerahan merupakan orang yang berpengaruh di dunia tentang islam. 

#TantanganHari3
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

*Bunda Sayang*
*My family my team*
*Ibu Profesional*

*IIP*


Comments

Popular posts from this blog

#38 UII Golden (Global Student)

“Tomorrow, it might be your story” UII Golden  atau UII Global Student merupakan sebuah komunitas yang memberi peluang bagi para mahasiswa UII untuk mendapatkan pengalaman global sekaligus merasakan atmosfir akademis pergaulan mahasiswa internasional. Komunitas ini dirintis oleh International Program (IP) UII, lewat IP Promo Team, salah satu Divisi International Student’s Office. Komunitas ini mengajak para mahasiswa tersebut untuk berbagi pengalaman dan mendorong mahasiswa UII lainnya agar mengikuti langkah teman-teman yang sudah terlebih dahulu mempunyai pengalaman global.  Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh anggota komunitas ini. Khususnya ilmu dan berbagi pengalaman belajar di luar negeri.  We embrace you to create your own experiences overseas.  # GOGLOBAL Kunjungi website  uiigolden.org  dan follow twitternya  www.twitter.com/uii_golden  

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#18 Exchange with AIESEC (part 2)

Untuk menjadi EP AIESEC UGM ada beberapa tahap yang harus saya lalui. Diantaranya : 1. Saya mengisi Formulir dan melengkapi persyaratan administrative  ( motivation letter , CV, Pas photo, surat izin dari Orang tua dan membayar fee pendaftaran). 2. FGD ( Forum Group Discussion )... Dalam proses FGD kami para calon EP dibentuk menjadi beberapa grup terdiri dari 6-7 tiap grupnya. Kami diberikan contoh suatu kasus dan mendiskusikannya dengan berbahasa Inggris dalam menyelesaikan kasus tersebut bersamaan waktu yang terbatas. 3. Setelah pengumuman seleksi FGD, calon EP yang lolos masuk ke tahap interview alias wawancara dengan LC ( Local Comittee ). Dengan diajukan beberapa pertanyaan tentang kepribadian, pengalaman, contoh kasus, dan bakat minat kebudayaan. 4. If you can make it through all three stages of the above then you are entitled to be the real EP! Congratulation. But...... jalan masih panjang sob. Berhasil melalui tahap administratif, FGD dan interview ...