Skip to main content

BUNDA SALIHAH REVIEW MEMBANGUN TIM YANG SOLID




Minggu ini saya berpasangan dengan buddy Mbak Bilkis.  Ada kesamaan saya dengan mbak Bilkis, awalnya saya juga ingin membangun tim dari dalam rumah dengan suami dan anak-anak, namun saya merasa kurang berdampak jika hanya saya lakukan dengan suami, mengingat anak-anak masih usia balita. 

Mbak Bilkis akan berjuang bersama tim nya di bidang time manajemen. Topik yang menarik yang ada dalam akar permasalahan saya memilih proble statement Pendampingan Bermain dan Belajar dengan anak.

Secara psikologis, manusia memang hobi menunda. Mereka lebih merasa bersemangat saat mengerjakan pekerjaan mendekati tenggat, ketimbang mengerjakannya jauh-jauh hari. Kendati manusiawi, ini kebiasaan yang merusak tubuh dan membuat banyak rencana tak rampung. Hentikan kebiasaan menunda dan sistem kebut semalam mulai dari sekarang demi manajemen waktu yang lebih baik.

Saya pernah belajar tentang time management dari mentor bisnis saya, ada 8 tips yang mungkin bisa diaplikasikan di aktivitas sehari-hari.. antara lain :

  1. Kuasai manajemen stres.
  2. Mulailah untuk 'Questioning and Challenging'
  3. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi.
  4. Belajar untuk selalu fokus.
  5. Membuat perencanaan.
  6. Berani mengambilan keputusan.
  7. Mencari motivasi diri.
  8. Menyusun skala prioritas

Hal yang perlu diperhatikan adalah menghindari BEJ (Blaming, Excuse dan Judging)
Perempuan rentan dalam kondisi krisis emosi dan perasaan.. hal ini karena kebiasaan menyalahkan keadaan (blaming), kemudian banyak alasan (excuse) dan menghakimi (judging) orang atau keadaan sekitar. 

Saya pun masih ditahap belajar, apalagi kondisi jauh dari suami, mengurus dan mendampingi tumbuh kembang anak-anak usia 4 dan 2 tahun. Namun dengan membuat list daily activity dan menenutukan skala prioritas, sedikit demi sedikit permasalahan mengelola waktu dan diri bisa disesuaikan dengan keadaan. Yang terpenting jangan lupa bahagia. Jika ibu bahagia maka anak-anak dan keluarga juga merasakan kebahagiaan. 

#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia




Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...