Skip to main content

BUNDA SALIHAH TAHAP IDENTIFIKASI MASALAH

Kuliah perdana ini membahas materi Identifikasi masalah, sejak tanggal 23 Juni hingga 30 Juni 2021, saya masih merenung dan proses memilah-milah masalah dalam hidup saya. Kemudian saya analisis mana yang paling menjadi prioritas. Saya pun menemukan setitik pencerahan mengenai apa yang ingin saya capai dan selesaikan masalah satu per satu melalui perkuliahan di Kampus Ibu Pembaharu ini. 
Saya ingin menguatkan diri menjalani aktivitas dan rutinitas Ibu Rumah Tangga yang juga menyandang mompreneur, memiliki bisnis dari rumah. Mengembangkan bisnis jasa dengan menjalani peran sebagai ibu sekaligus memang lah tidak mudah. Apalagi anak-anak masih usia balita. 

Sepertinya prioritas saya agak bergeser setahun belakangan ini, sebelum masa pandemi saya begitu fokus mengembangkan bisnis, sehingga waktu membersamai anak cukup tersita. Sehingga saya ingin kembali lebih fokus dan mendampingi tumbuh kembang anak-anak dengan optimal. 
Hal ini menyadarkan saya, setelah saya mengikuti 2 (dua) kali webinar yang di isi oleh Ibu Elly Risman. Ternyata selama ini saya mengalami A-M-A (Anak Kecil Mengasuh Anak Kecil). Ada Inner Child saya yang belum sepenuhnya selesai. Untuk itu di kelas bunda salihah ini saya ingin berproses menjadi ibu yang salihah untuk keluarga inti saya terlebih dahulu. 

Saya menyadari betul bahwa menjadi orang tua, khususnya seorang ibu adalah madrasah utama dan pertama anak-anaknya. Pendidikan terpenting adalah pendidikan dari rumah. Saya tidak ingin menyesal di kemudian hari karena keteledoran saya dan keegoisan saya sembunyi dibalik alasan belum selesai terhadap diri saya sendiri. Memang harus saya akui bahwa ada beberapa mimpi saya yang belum bisa tercapai, namun saya harus ikhlaskan karena saya pun memilih jalan yang kini saya jalani sekarang ini. 










Dari permasalahan yang saya alami sekarang ini, semoga bisa menjadi pembelajaran untuk ibu-ibu muda yang lain. Menghadiahi anak-anak dengan catatan portofolio tumbuh kembangnya adalah suatu hal yang membanggakan lebih dari apapun. Karena Allah telah menitipkan makhluk-makhluk kecil yang kelak tumbuh sebagai generasi dan darah keturunan saya bersama suami. Anak-anak yang menjadi harapan saya menjadi generasi bangsa yang salihah dan bermanfaat bagi bangsa, negara, agama & keluarganya. Sebelum mengharap anak-anak yang salihah, alangkah baiknya ibunya juga berusaha menjadi salihah terlebih dahulu. Bismillah. 

#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia




Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...