Skip to main content

#117 Bunga Literasi Day 05 Bunda Sayang IIP


Hari ke lima ini, saya membaca buku ketiga. Judulnya adalah The Power of Personality Development dari Analisa Widyaningrum.  Penulis merupakan seorang psikolog. Di usianya yang relatif masih muda, ada banyak aktifitas yang dikerjakannya terkait profesi yang dijalaninya. Selain berpraktek di RS Jogja Internasional Hospital dan Homeschooling Anak Pelangi, mengajar di beberapa Universitas Swasta di Jogja, sekolah penerbangan pramugari, trainer di beberapa instansi perusahaan, saat ini juga sedang mendirikan sekolah pengembangan kepribadian yang terdapat layanan psikologi seperti konseling, psikotes dan in house training outbond.  

Mbak Analisa sudah tertarik dengan ilmu psikologi sejak SMA dari buku dan majalah yang ia baca. Keinginan itu semakin mewujud saat diterima di fakultas psikologi UGM dan melanjutkan ke S2 profesi psikologi klinis. Dalam menjalani profesinya, kepuasaan yang didapatnya adalah ketika klien keluar dari ruang konseling dengan bahagia setelah berkonsultasi dengannya.

Ketika ditanya mengenai masalah yang paling banyak ditemuinya di lapangan, Mbak Analisa menjawab biasanya terkait dengan masalah anak yang sulit beradaptasi dengan lingkungan, pola asuh orang tua dan komunikasi yang tak berjalan dengan baik. Masalah perselingkuhan juga kian kerap ditemuinya. Dan bagi yang ingin mengikuti jejaknya sebagai psikolog, ia menyarankan untuk mengambil pendidikan psikologi baik S1 dan S2 sesuai dengan panggilan hati karena dalam menjalani profesi ini memerlukan kesabaran dan kemauan yang luar biasa.

“Dari perjalanan hidup saya, saya belajar bahwa kepercayaan diri hanya akan tumbuh pada orang yang memahami diri sendiri dengan baik. Siapa kita, apa yang ingin kita lakukan, kontribusi apa yang ingin kita berikan kepada masyarakat, keunggulan apa yang kita miliki, serta kekurangan apa yang perlu kita lengkapi.” (Analisa Widyaningrum)
Dalam buku ini, Mbak Analisa mengulas pengalamannya dalam mencapai passion hidupnya. Tak kurang, ia juga menjelaskan berbagai teori dan tips pengembangan kepribadian bagi yang ingin mencari dan menemukan passion mereka serta sukses dengan modal passion tersebut. Analisa juga mengajak para pembaca semua untuk menjadi lebih ‘berani’ dalam menunjukkan bakat mereka.
Keunggulan buku ini antara lain:
  1. Buku ini ditulis oleh seorang pakar psikologi, khususnya di bidang pengembangan kepribadian.
  2. Bahasa yang dipakai dalam buku ini sangat ringan dan mudah dipahami dengan tambahan berbagai ilustrasi yang menarik bagi pembaca dari berbagai kalangan, khususnya anak muda.
  3. Buku ini berisikan pengalaman dan penjelasan berbagai teori dan tips pengembangan kepribadian.
  4. Buku ini sangat direkomendasikan untuk dijadikan bahan rujukan bagi Pelajar dan mahasiswa/mahasiswi untuk motivasi diri. 

#GameLevel5 
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*

Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...