Skip to main content

#115 Bunga Literasi Day 03 Bunda Sayang IIP



Bagi yang aktif berselancar di media sosial instagram, siapa yang tak tahu Kirana? Putri kecil dari ibu yang memiliki nama akun @retnohening cukup dikenal di Indonesia. Anak yang bernama lengkap Mayesa Hafsah Kirana itu begitu dikagumi dan selalu ditunggu update terbarunya. Kirana kini berusia 3 tahun tumbuh menjadi anak yang ramah dan ceria. Karakternya hangat, ibunya mengajari dan mendidiknya dengan sabar serta penuh cinta. Di balik keceriaan Kirana, ia seperti tak merasakan sakit dermatitis atopi atau eksim sejak bayi.

Ibu Retno Hening kemudian ditawari pihak penerbit gagasmedia untuk menulis dan menerbitkan buku. Judul bukunya Happy Little Soul, saya begitu penasaran dan membelinya saat berbelanja di salah satu Mall di Solo. Buku ini berisi pengalaman Ibuk dalam merawat dan membesarkan Kirana sampai jadi seperti sekarang, isinya sangat menarik dan dicantumkan tips dan trik yang bermanfaat bagi calon ibu dan ibu baru. Terdapat kesamaan gambaran pola didik dari Ibu Retno Hening dengan materi yang sering disampaikan oleh Ibu Septi Peni Wulandani tentang pendidikan yang ramah anak. Dari buku ini juga sedikit saya dapat tahu karakter dan sifat dari Ibu Retno Hening yang terus berusaha untuk menjadi seorang ibu yang baik dan belajar lebih baik untuk dirinya sendiri dan anaknya, Kirana. 


Dari buku ini saya belajar untuk tetap sadar dan sabar menjalani peran sebagai ibu. Begitu mulia tugas yang kini saya emban. Perlu menjadi ibu yang cerdas untuk mendidik anak menjadi cerdas. Perlu sabar dulu ketika ingin anaknya juga sabar. Dan perlu memantaskan diri dulu untuk menjadi role model bagi anak-anak kita. Stay strong and keep learning untuk semua para ibuuu :)

Mahesa Hafsah Kirana


#GameLevel5 
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*

Comments

Popular posts from this blog

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#12 XYnergy Project

XYnergy Project is a series of independent social activities which aim to give leadership training on children in order to support the UNITED NATIONS programme in the field of MGDs gender equality.  Youth Education and Leadership Trainning " Build Imagination to Create Innovation" And here we are the comittee XYnergy Project (Syamsul Biki, Mustika Amalia Wardaty, Rizki Widya Wira Pratama, Khoirina Noor Anindya dan Yevi Yusnanda). We got a chance to broadcast on KR Radio Yogyakarta. Do you want to know about us?  check this video! XYnergy Project  

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...