Skip to main content

#113 Bunga Literasi Day 01 Bunda Sayang IIP


Saat ini saya sedang gemar2nya untuk membaca. Terlebih membaca buku atau artikel yang membahas tentang cara merawat bayi dan parenting. Maklum situasi dan kondisinya memang sedang mendukung karena saya adalah "new mom". Saya tidak mau menjadi ibu baru yang termakan istilah "katanya..katanya". Saya percaya bahwa setiap hal dan pengalaman baru dapat dipelajari. Seperti menjalani peran sebagai seorang ibu.

Sekarang ini tugas saya tidaklah mudah. Menjadi orang tua bagi anak-anak saya kedepannya, merawat, mendidik, mendampingi mereka belajar sampai akhir baligh. Saya harus memperkaya ilmu sebelum mereka menjadi anak "dunia", menjadi anaknya orang banyak saat mereka beranjak dewasa. 

Untuk itu semua, saya perlu mempersiapkan amunisi pembelajaran yang ramah anak. Mengikuti hukum alam berupa rasa keingintahuan fitrah seorang anak akan pengetahuan baru. Saya harus bisa menjembatani mereka agar tidak terjerumus kedalam pemahaman yang salah. Di game level 5 kelas bunda sayang sekarang ini, sangatlah membantu saya untuk bisa memilah2 bacaan yang tepat agar otak dan pikiran menjadi lebih update.

Buku yang sedang saya baca adalah tentang mitos fakta ibu hamil dan menyusui. Seperti yang banyak dialami oleh ibu baru, pastilah orang-orang sekitat seperti orang tua, mertua, kakek, nenek, saudara atau kerabat memberikan saran dan masukan tentang cara merawat anak. Atau hal-hal yang dipercaya mereka yang padahal mungkin tidak dapat diterima dengan logika. 

Dalam buku ini membahas tentang suatu hal yang sering dialami oleh ibu hamil dan menyusui berdasarkan penelitian dan pengalaman pribadi penulisnya, yakni nadia mulia (konsultan mamacare.co.id yg ahli dalam gaya hidup ibu hamil dan menyusui). Selama saya membaca buku "Kamus 505 Mitos & Fakta Ibu Hamil dan Menyusui". Buku ini membahas dari A-Z fakta-fakta atau mitos pada kehamilan dan ASI bagi ibu menyusui. Yang saya peroleh dari buku ini adalah pengetahuan-pengetahuan yang logis dan jawaban atas mitos yang berkembang di masyarakat umum.



#GameLevel5 
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*

Comments

Popular posts from this blog

#38 UII Golden (Global Student)

“Tomorrow, it might be your story” UII Golden  atau UII Global Student merupakan sebuah komunitas yang memberi peluang bagi para mahasiswa UII untuk mendapatkan pengalaman global sekaligus merasakan atmosfir akademis pergaulan mahasiswa internasional. Komunitas ini dirintis oleh International Program (IP) UII, lewat IP Promo Team, salah satu Divisi International Student’s Office. Komunitas ini mengajak para mahasiswa tersebut untuk berbagi pengalaman dan mendorong mahasiswa UII lainnya agar mengikuti langkah teman-teman yang sudah terlebih dahulu mempunyai pengalaman global.  Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh anggota komunitas ini. Khususnya ilmu dan berbagi pengalaman belajar di luar negeri.  We embrace you to create your own experiences overseas.  # GOGLOBAL Kunjungi website  uiigolden.org  dan follow twitternya  www.twitter.com/uii_golden  

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#18 Exchange with AIESEC (part 2)

Untuk menjadi EP AIESEC UGM ada beberapa tahap yang harus saya lalui. Diantaranya : 1. Saya mengisi Formulir dan melengkapi persyaratan administrative  ( motivation letter , CV, Pas photo, surat izin dari Orang tua dan membayar fee pendaftaran). 2. FGD ( Forum Group Discussion )... Dalam proses FGD kami para calon EP dibentuk menjadi beberapa grup terdiri dari 6-7 tiap grupnya. Kami diberikan contoh suatu kasus dan mendiskusikannya dengan berbahasa Inggris dalam menyelesaikan kasus tersebut bersamaan waktu yang terbatas. 3. Setelah pengumuman seleksi FGD, calon EP yang lolos masuk ke tahap interview alias wawancara dengan LC ( Local Comittee ). Dengan diajukan beberapa pertanyaan tentang kepribadian, pengalaman, contoh kasus, dan bakat minat kebudayaan. 4. If you can make it through all three stages of the above then you are entitled to be the real EP! Congratulation. But...... jalan masih panjang sob. Berhasil melalui tahap administratif, FGD dan interview ...