Skip to main content

#92 Melatih Kemandirian Day 7


 
Bunda Sayang Game Level 2 "Melatih Kemandirian"
Ibu Profesional (IIP)
 
Selasa, 7 Maret 2017 pagi hari saya merasa kurang enak badan. Malam hari sebelumnya saya tidak bisa tidur sampai jam 03.00 WIB dini hari. Pingang saya terasa pegal-pegal dan gerakan si calon bayi di dalam perut begitu aktif sekali. Sehingga saya pergunakan waktu untuk ibadah tengah malam. Saya berdo'a semoga selalu diberikan kesehatan dan kekuatan sampai hari persalinan saya nanti. Semua berjalan dengan baik dan lancar. Baik bagi saya dan calon anak saya. 

Kemudian saya mengaktifkan alarm waktu subuh. Saya terbangun saat subuh, saya sholat dan mata terasa mengantuk sekali. Saya pun memutuskan untuk tidur kembali. Akhirnya saya bangun kesiangan, pukul 08.30 WIB. Saya kemudian membuat susu dan sarapan buah pisang. Setelah itu saya bergegas mandi dan bersiap-siap senam hamil. Jadwal senam hamil saya setiap hari selasa dan kamis. Mulai dari bulan Maret ini sampai menjelang waktu persalinan. 

Banyak manfaat yang saya rasakan setelah mengikuti senam hamil. Pengaturan nafas, pengelolaan emosi dan selalu di tekankan untuk berpikir positif. Saya harus senantiasa percaya diri, percaya terhadap tubuh saya, janin saya, bidan, dokter kandungan dan utamanya pada kuasa Allah SWT yang akan memberi saya kekuatan pada saat melahirkan nanti. 

Seperti biasa, saya berangkat sendiri mengendarai sepeda motor. Dengan pelan-pelan dan hati-hati saya menuju tempat senam. Beberapa hari yang lalu, suami sempat melarang saya untuk tidak lagi bepergian sendiri menggunakan sepeda motor. Namun saya menjelaskan bahwa saya masih kuat dan akan berhati-hati. Di samping itu, saya ingin melatih kemandirian dalam hal merawat diri saya sendiri. Saya tidak ingin merepotkan bapak mertua saya. 

Selesai dari senam hamil, waktu sudah menunjukkan siang hari. Perut saya sudah terasa cukup lapar, saya pun tidak sempat ke pasar dan memasak menu sendiri hari ini. Sehingga saya jajan soto ayam. Hari ini cukup membuat fisik saya lelah dan lesu. Esok hari saya akan jalan pagi dan berlatih senam hamil sendiri agar badan saya terasa segar kembali. 

Berikut beberapa gambar latihan senam hamil yang saya praktikkan : 





 
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Comments

Popular posts from this blog

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#12 XYnergy Project

XYnergy Project is a series of independent social activities which aim to give leadership training on children in order to support the UNITED NATIONS programme in the field of MGDs gender equality.  Youth Education and Leadership Trainning " Build Imagination to Create Innovation" And here we are the comittee XYnergy Project (Syamsul Biki, Mustika Amalia Wardaty, Rizki Widya Wira Pratama, Khoirina Noor Anindya dan Yevi Yusnanda). We got a chance to broadcast on KR Radio Yogyakarta. Do you want to know about us?  check this video! XYnergy Project  

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...