Skip to main content

#88 Melatih Kemandirian Day 3


Bunda Sayang Game Level 2 "Melatih Kemandirian"

Ibu Profesional (IIP)

Jumat, 3 Maret 2017 saya melatih kemandirian untuk membersihkan rumah (Argo). Hari ini saya merencanakan menjenguk teman SMA yang baru saja melahirkan dua minggu yang lalu. Ia bernama Novi. Sebelumnya saya beberes rumah saya sendiri terlebih dahulu. Mulai dari menyapu, mengepel dan menata kamar serta baju-baju yang belum sempat saya setrika. Meski saya tinggal bersama mertua (Domas), namun saya cukup sering mengunjungi rumah kami sendiri. Jarak rumah mertua ke rumah kami sendiri sekitar 15 menit. Selama suami cuti kerja beberapa waktu yang lalu, kami menempati rumah kami sendiri dan berbagi tugas pekerjaan rumah. Setelah suami kembali lagi bekerja ke papua, saya kembali tinggal bersama mertua di Domas.

Selesai bersih-bersih rumah saya bersiap-siap ke toko perlengkapan bayi untuk membeli kado sesuatu untuk si baby Jati (anak pertama dari Novi). Kemudian saya menuju rumah Novi yang tidak jauh dari rumah mertua saya. Sesampai dirumah Novi, kami saling bercerita tentang pengalaman kehamilan kami masing-masing. Selain itu kami juga mengingat masa-masa SMA. Berhubung sudah lama sekali tidak bertemu, kami pun bernostalgia sejenak. Sekitar satu jam saya di rumah Novi. Kemudian saya pamit untuk pulang. 

Bersama Bayi Jati

Sebelum pulang saya mampir ke pasar untuk membeli bahan yang akan saya masak sebagai makan siang. Menu saya siang tadi adalah gado-gado. Dengan kemampuan seadanya dan melihat resep di internet, akhirnya saya bisa membuat gado-gado buatan sendiri. Pelan-pelan saya belajar untuk bisa membuat dan memasak sendiri. Jika ada suami mungkin akan dibantu olehnya, karena suami juga hobi memasak.

Gado-gado ala Bumil

 

 

Comments

Popular posts from this blog

#38 UII Golden (Global Student)

“Tomorrow, it might be your story” UII Golden  atau UII Global Student merupakan sebuah komunitas yang memberi peluang bagi para mahasiswa UII untuk mendapatkan pengalaman global sekaligus merasakan atmosfir akademis pergaulan mahasiswa internasional. Komunitas ini dirintis oleh International Program (IP) UII, lewat IP Promo Team, salah satu Divisi International Student’s Office. Komunitas ini mengajak para mahasiswa tersebut untuk berbagi pengalaman dan mendorong mahasiswa UII lainnya agar mengikuti langkah teman-teman yang sudah terlebih dahulu mempunyai pengalaman global.  Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh anggota komunitas ini. Khususnya ilmu dan berbagi pengalaman belajar di luar negeri.  We embrace you to create your own experiences overseas.  # GOGLOBAL Kunjungi website  uiigolden.org  dan follow twitternya  www.twitter.com/uii_golden  

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#18 Exchange with AIESEC (part 2)

Untuk menjadi EP AIESEC UGM ada beberapa tahap yang harus saya lalui. Diantaranya : 1. Saya mengisi Formulir dan melengkapi persyaratan administrative  ( motivation letter , CV, Pas photo, surat izin dari Orang tua dan membayar fee pendaftaran). 2. FGD ( Forum Group Discussion )... Dalam proses FGD kami para calon EP dibentuk menjadi beberapa grup terdiri dari 6-7 tiap grupnya. Kami diberikan contoh suatu kasus dan mendiskusikannya dengan berbahasa Inggris dalam menyelesaikan kasus tersebut bersamaan waktu yang terbatas. 3. Setelah pengumuman seleksi FGD, calon EP yang lolos masuk ke tahap interview alias wawancara dengan LC ( Local Comittee ). Dengan diajukan beberapa pertanyaan tentang kepribadian, pengalaman, contoh kasus, dan bakat minat kebudayaan. 4. If you can make it through all three stages of the above then you are entitled to be the real EP! Congratulation. But...... jalan masih panjang sob. Berhasil melalui tahap administratif, FGD dan interview ...