Skip to main content

#82 Komunikasi Produktif Day 8


Saya baru bisa menuliskan tantangan komprod di hari ke-8 pada pagi hari ini. Rabu, 8 Februari 2017. Karena semalam mengobrol dengan suami via telepon sudah cukup kemalaman dari biasanya. Seperti obrolan harian biasa, berbagi cerita dari kegiatan dan update isu yang kami alami kemarin. Mulai dari saya yang bercerita kegiatan saya pulang dari Bimbingan Teknis Penghitungan Suara II di KPU Kota Salatiga. 

Saya memberitahu suami bahwa saya belajar tentang aplikasi penghitungan suara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Salatiga tahun 2017 bersama rekan-rekan di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Se-Kota Salatiga. Saya mencoba untuk mengerjakan study case dalam meng-input data hasil pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Banyak sekali kode-kode dan nama formulir dalam Pilkada. 

Saya juga bilang ke suami bahwa minggu depan saat suami cuti di rumah, saya izin untuk lebih banyak kegiatan di kantor sekretariat karena mulai dari tanggal 13 - 16 Februari sudah harus standby untuk persiapan rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan sebelum diberika ke tingkat kota. Suami memberikan izin dan memaklumi keadaan saya sebagai anggota PPK. 

Mungkin bisa dikatakan bahwa saya cukup berhasil mempraktikkan ilmu komunikasi FoR dan FoE. Hal ini karena saya bisa mempengaruhi persepsi suami terhadap suatu pesan/informasi berdasarkan kondisi yang benar-benar saya akan dan atau alami. Sehingga suami menawarkan diri untuk bersedia menemani saat jadwal kegiatan saya di PPK minggu depan sedang padat-padatnya. Ia berjanji untuk menjadi S3 (Suami, Siap, Siaga) untuk berperan ganda sebagai tukang ojek, koki dan pendengar setia di setiap cerita saya. Mendengar ucapannya saya cukup tersanjung dan senyum-senyum sendiri. 

Kemudian setelah saya selesai bercerita gantian suami untuk menyampaikan suatu hal yang cukup crusial yang sedang dialami oleh perusahaan tempat suami bekerja. Suami pun meminta do'a yang terbaik untuk perusahaan dan jalan rizki keluarga kami. Semoga segera bisa teratasi dan semua kembali normal. Amin 

Tak sabar ingin bertemu dengan suami esok hari. Kesempatan melepas rindu setelah lima bulan ak bertemu. Sembari praktik komunikasi produktif dengan interaksi langsung. Tetap konsisen untuk menulis tantangan komprod. Meski Lusa sudah target game tantangan 10 hari komprod bunsay sudah selesai. 

http://quoteaddicts.com
 

 

Comments

Popular posts from this blog

#38 UII Golden (Global Student)

“Tomorrow, it might be your story” UII Golden  atau UII Global Student merupakan sebuah komunitas yang memberi peluang bagi para mahasiswa UII untuk mendapatkan pengalaman global sekaligus merasakan atmosfir akademis pergaulan mahasiswa internasional. Komunitas ini dirintis oleh International Program (IP) UII, lewat IP Promo Team, salah satu Divisi International Student’s Office. Komunitas ini mengajak para mahasiswa tersebut untuk berbagi pengalaman dan mendorong mahasiswa UII lainnya agar mengikuti langkah teman-teman yang sudah terlebih dahulu mempunyai pengalaman global.  Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh anggota komunitas ini. Khususnya ilmu dan berbagi pengalaman belajar di luar negeri.  We embrace you to create your own experiences overseas.  # GOGLOBAL Kunjungi website  uiigolden.org  dan follow twitternya  www.twitter.com/uii_golden  

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#18 Exchange with AIESEC (part 2)

Untuk menjadi EP AIESEC UGM ada beberapa tahap yang harus saya lalui. Diantaranya : 1. Saya mengisi Formulir dan melengkapi persyaratan administrative  ( motivation letter , CV, Pas photo, surat izin dari Orang tua dan membayar fee pendaftaran). 2. FGD ( Forum Group Discussion )... Dalam proses FGD kami para calon EP dibentuk menjadi beberapa grup terdiri dari 6-7 tiap grupnya. Kami diberikan contoh suatu kasus dan mendiskusikannya dengan berbahasa Inggris dalam menyelesaikan kasus tersebut bersamaan waktu yang terbatas. 3. Setelah pengumuman seleksi FGD, calon EP yang lolos masuk ke tahap interview alias wawancara dengan LC ( Local Comittee ). Dengan diajukan beberapa pertanyaan tentang kepribadian, pengalaman, contoh kasus, dan bakat minat kebudayaan. 4. If you can make it through all three stages of the above then you are entitled to be the real EP! Congratulation. But...... jalan masih panjang sob. Berhasil melalui tahap administratif, FGD dan interview ...