Skip to main content

#37 Suka Duka Si Jobseeker dan Lahirnya Daughter Store

"Selamat datang di Dunia Nyata yang senyata-nyatanya!"




Sebelum saya lulus kuliah, saya sering mendapatkan informasi dari para senior tentang susahnya mencari pekerjaan di jaman sekarang ini. Ketidakseimbangan jumlah tenaga kerja dan peluang pekerjaan membuat fenomena 'sarjana nganggur' sudah menjadi 'hal biasa' di kehidupan masyarakat Indonesia.

Tetapi waktu itu saya masih berpikir praktis dan idealis bahwa cepat atau tidaknya seseorang mendapatkan pekerjaan itu ya karena kualitas, karakter dan keyakinan diri masing-masing. Setelah lulus dan merasakan posisi jobseeker, banyak faktor yang membuat orang mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Seperti faktor "BEJO" atau beruntung. 

Ya,beruntung disini adalah adanya campur tangan Tuhan. Beruntung bahwa Allah SWT masih memberikan pekerjaan cepat dan sesuai keinginan kita. Belum mendapatkan pekerjaan cepat pun juga masih beruntung, beruntung bahwa Allah SWT masih memberikan kesempatan untuk kita belajar lebih sabar lagi mendapatkan pekerjaan yang terbaik. Karena yang terbaik menurut kita, bisa jadi tidak baik menurut Allah SWT. Yakin saja bahwa semua sudah ada rizki masing-masing.


Saya sudah enam bulan pasca wisuda, saya menjadi Jobseeker. Saya menjadi lebih realistis. Tidak semua pekerjaan yang kita inginkan atau idam-idamkan dapat kita peroleh seperti membalikkan telapak tangan. Harus ada perjuangan dan pengorbanan untuk mendapatkannya. 

Saya menikmati setiap langkah saya mendapat pekerjaan yang terbaik. Pekerjaan yang membawa manfaat bagi orang-orang di sekitar saya.
Saya yakin bahwa Allah SWT sudah menyiapkan rizki yang terbaik untuk saya.
Saya jalani peluang dan pembelajaran hidup yang ada di depan mata namun tetap berdo'a untuk diberi kelancaran usaha saya.

Saya sudah apply lebih dari 100 perusahaan, baik CPNS, BUMN, dan Swasta.
Mulai dari perusahaan retail, manufaktur, perbankan, lembaga keuangan, penerbit, penerbangan, dan pendidikan.




Sampai akhirnya saya memberanikan diri untuk belajar berwirausaha. Bersama adik sepupu saya, kami membuat usaha online yang bernama @daughter_store 
Kami melayani pesanan mukena handmade, jilbab dan perlengkapan muslim.
Semoga ini langkah yang baik untuk membuka pintu rizki yang lain. Amin

Kembali pada pengalaman menjadi Jobseeker. Beberapa kali saya mendapat kesempatan untuk bertukar pikiran dengan orang-orang yang sudah berpengalaman bekerja. Kemudian teman-teman yang sama-sama Jobseeker dan junior yang akan menjadi Jobseeker.
Banyak cerita dari mereka yang semakin membuka mata dan pikiran saya, bahwa rizki akan kita dapatkan sesuai dengan usaha kita. Dibarengi dengan do'a, sedekah dan dukungan dari keluarga, sahabat dan teman-teman. 

Setiap Jobseeker pasti punya suka dan duka masing-masing.
Just enjoy this moment and we will find what we are waiting for.

Comments

Popular posts from this blog

#38 UII Golden (Global Student)

“Tomorrow, it might be your story” UII Golden  atau UII Global Student merupakan sebuah komunitas yang memberi peluang bagi para mahasiswa UII untuk mendapatkan pengalaman global sekaligus merasakan atmosfir akademis pergaulan mahasiswa internasional. Komunitas ini dirintis oleh International Program (IP) UII, lewat IP Promo Team, salah satu Divisi International Student’s Office. Komunitas ini mengajak para mahasiswa tersebut untuk berbagi pengalaman dan mendorong mahasiswa UII lainnya agar mengikuti langkah teman-teman yang sudah terlebih dahulu mempunyai pengalaman global.  Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh anggota komunitas ini. Khususnya ilmu dan berbagi pengalaman belajar di luar negeri.  We embrace you to create your own experiences overseas.  # GOGLOBAL Kunjungi website  uiigolden.org  dan follow twitternya  www.twitter.com/uii_golden  

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#18 Exchange with AIESEC (part 2)

Untuk menjadi EP AIESEC UGM ada beberapa tahap yang harus saya lalui. Diantaranya : 1. Saya mengisi Formulir dan melengkapi persyaratan administrative  ( motivation letter , CV, Pas photo, surat izin dari Orang tua dan membayar fee pendaftaran). 2. FGD ( Forum Group Discussion )... Dalam proses FGD kami para calon EP dibentuk menjadi beberapa grup terdiri dari 6-7 tiap grupnya. Kami diberikan contoh suatu kasus dan mendiskusikannya dengan berbahasa Inggris dalam menyelesaikan kasus tersebut bersamaan waktu yang terbatas. 3. Setelah pengumuman seleksi FGD, calon EP yang lolos masuk ke tahap interview alias wawancara dengan LC ( Local Comittee ). Dengan diajukan beberapa pertanyaan tentang kepribadian, pengalaman, contoh kasus, dan bakat minat kebudayaan. 4. If you can make it through all three stages of the above then you are entitled to be the real EP! Congratulation. But...... jalan masih panjang sob. Berhasil melalui tahap administratif, FGD dan interview ...