Skip to main content

#35 International Conference in Manila, Phillipines

Pada tanggal 12-14 Agustus 2014 yang lalu, saya mendapatkan kesempatan menjadi presenter of call for paper di International Conference Organizational Innovation (ICOI) 2014 di De La Salle University, Manila.
Karya ilmiah yang saya presentasikan adalah Innovative Female Entrepreneur: Intellectual Capital Based Family Business in the Digital Era.

Bisa ikut konferensi internasional merupakan salah satu checklist di daftar mimpi dan pencapaian yang ingin saya raih di 50 daftar mimpi saya semasa kuliah. Alhamdulillah kini saya bisa mencoretnya. Masih banyak mimpi yang ingin saya raih, hal ini saya lakukan karena saya termotivasi dari sebuah video mahasiswa alumni IPB yang mempunyai daftar mimpi yang ingin dia coret semua dalam kurun waktu tertentu.

Saya yakin the power of dream dapat mengantarkan kita mewujudkan impian kita.
Bukan tanpa usaha dan do'a juga kita dapat meraih cita-cita kita. Adanya kesempatan dan ridho dari Allah swt yang membantu setiap langkah kita. Allah swt membantu saya melalui orang-orang hebat disekitar saya. Seperti keluarga, mas Syifa, para sahabat dan juga dosen pembimbing skripsi saya, ibu Dra.Trias Setiawati, M.Si beliau telah banyak membantu proses saya belajar dan meraih impian saya untuk berani "berubah"! Berubah menjadi orang yang lebih baik, berubah untuk masa depan yang lebih indah. Insha Allah.

Semoga mereka senantiasa diberikan umur panjang agar dapat selalu bermanfaat untuk banyak orang. Amin Allahumma Amin.


 " Let's be DIFFERENT!" 


Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...