Skip to main content

#29 Harapan sekarang dan nanti.....



Forum Group Discussion Riset Bridging Program (BP)
Yogyakarta, 18 November 2013

 Gambaran kepemimpinan saat ini
Atas semua kesempatan belajar selama ini, saya merasa menjadi pribadi yang lebih percaya diri. Saya berani untuk mengeksplor kemampuan yang ada dalam diri. Saya mendapat pelajaran dari banyak orang dan di berbagai tempat. Dengan ilmu dan pengalaman yang saya miliki, saya ingin memberikan pengaruh positif untuk orang-orang disekitar saya. Mungkin hal-hal yang saya lakukan belum-lah seberapa. Tetapi paling tidak kini saya berani untuk bermimpi, bercita-cita dan berkarya. Dan mengajak orang-orang di lingkungan saya tetap semangat dan berusaha menggapai mimpi dan cita-cita yang diharapankan. Karena saya percaya bahwa pencapaian-pencapaian yang didapatkan bukan hanya sekedar eksistensi diri, tetapi lebih kepada bagaimana kita menghargai kesempatan dan memanfaatkan waktu guna menggali potensi pribadi.

 Gambaran kepemimpinan tahun 2030
Pada tahun 2030 nanti usia saya adalah 39 tahun. Harapan saya, kelak saya bisa menjadi pemimpin bagi diri sendiri, keluarga dan orang-orang disekitar saya. Saya sudah menuliskan goal-goal (tujuan) yang akan saya raih dalam hidup saya. Semoga tahun 2030 saya sudah bisa memberikan kontribusi untuk bangsa Indonesia di kancah Internasional. Saya dapat menggerakkan orang lain agar mereka tetap memberikan harapan, menciptakan inovasi dan berbagi inspirasi kepada sesama tanpa mengesampingkan sifat jujur dan amanah, karena pemimpin sebenarnya adalah orang yang mampu mencetak pemimpin-pemimpin yang berkarakter dan berbudaya dimasa mendatang.

Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...