Di tahap scale up ini adalah review dan kilas balik selama menjalani tahap demi tahap kampus ibu pembaharu.
Berawal dari masalah : Ibu2 yang stress atau tidak bahagia saat menemani anak-anak bermain.
Kemudian saya dipertemukan menjadi satu Tim Penuh Cinta bersama Mbak Chika, Mbak Nita, dan Mbak Intan. Dari Tim Penuh Cinta, kami berempat sepakat membuat project DNA Bermain, mengaktifkan kesadaran, kesiapan, keceriaan bermain bersama anak.
Memasuki perkuliahan bunda salihah, hal yang memotivasi saya bergabung dengan DNA Bermain adalah terjawabnya kegelisahan saya mendampingi bermain anak-anak yang merasa kurang bahagia karena banyak faktor. Diantaranya adalah ide bermain dan mood booster saat bersama si kecil. Kemudian saya dipertemukan dengan orang-orang yang menurut saya adalah ibu yang hebat, mendampingi anak-anak bermain dari hati. Hadir penuh sadar memenuhi kebutuhan bermain anak-anaknya.
Berikut adalah skema perjalanan saya mengikuti kelas bunda saliha sejak juni 2021 hingga desember 2021.
1. Identifikasi Masalah
Berawal dari perasaan yang gelisah ketika merasa belum maksimal menjadi teman bermain anak yang menyenangkan. Kemudian perlu perbaikan manajemen waktu dan emosi. Membuat portofolio bermain anak.
2. Membangun Team yang solid
Saya bergabung dengan Tim Penuh Cinta dan bertugas sebagai marketing and communication. Menyiapkan konsep marketing dan promotion project DNA Bermain serta mencari partner untuk kolaborasi bersama. Sekaligus menjadi ambassador dan penyampai project.
3. Memahami Masalah bersama Tim
Masalah bersama tim kami jabarkan secara individu, masing-masing mengutarakan tantangan yang dihadapi dan mencari solusi bersama.
4. SMART dan Sumber Daya
Di materi ini kami bersama mendalami peran dan mengedukasi pentingnya bermain bersama anak. Menentukan fokus dan prioritas serta edukasi tentang mengenal dan mengelola emosi.
5. Identifikasi Aksi
Dengan metode analisis SWOT, tim kami memiliki kekuatan dalam bentuk sumber daya manusia dan data, narasumber yang relevan dengan project ini. Tantangannya adalah mengoptimasi. Oppotunity yang kami tawarkan dari project DNA Bermain adalah sama-sama menemukan jawaban dari kegelisahan dan permasalahan yang sama dari para ibu atau orang tua yang belum bisa secara maksimal mendampingi anak bermain. Tantangan dari project ini antara lain : Pasifnya anggota tim dan mengerjaan deadline secara on time.
6. Saatnya Beraksi
Kami telah mengadakan mini workshop "Aktifkan DNA Bermain" melalui media Telegram. Yang terdaftar 54 peserta. Didalam proses pra, proses berlangsung dan pasca mini workshop sharing ilmu tentang psikologi anak dan ragam permainan serta solusi untuk meghadirkan kesadaran, kesiapan dan keceriaan saat bermain dengan anak.
7. Apresiaksi
Impact dari project ini adalah lebih banyak kegiatan bermain yang berkualitas dan menjadi media belajar mencari solusi bersama terhadap ibu atau orang tua yang mengalami masalah yang sama.
8. Scale Up Impact
Akhirnya saya sudah sampai dititik ini, proses jatuh bangun dalam membangun tim dan mejalankan project DNA Bermain menjadi awal pembelajaran saya untuk lebih produktif mendampingi anak-anak belajar. Serta saya perlu mengapresiasi perjalanan belajar ini, meski saya rasa belum begitu maksimal karena suatu lain hal. Namun saya pantas untuk lulus dari Bunda Salihah, Dan menyiapkan semangat yang lebih besar agar kedepannya bisa konsisten menjalankan project DNA Bermain dan berkolaborasi dengan banyak pihak. Agar tetap menebar manfaat untuk orang-orang sekitar. Saya masih mempunyai hasyrat untuk belajar dan berkontribusi terhadap project ini.
Dan saya siap untuk mengikuti Konferensi Ibu Pembaharu.
Comments
Post a Comment