Mustika Amalia Wardaty
Mustika adalah anak bungsu dari
empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan
pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Di semester satu dan dua, Ia masih
belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin
fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya
membuatnya meraih IPK 4.
Kemudian suatu hari Ia berdiskusi
dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang.
Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi
Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011.
Setelah menjadi fungsionaris LEM FE
UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun
2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang
menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.
Semester tiga merupakan langkah
awalnya untuk belajar membangun jaringan dengan menjadi Duta Fakultas UII
selama dua periode di tahun 2011-2013. Dibawah satuan kerja Dekanat, Mustika
mulai bekerja paruh waktu. Tugasnya antara lain berkunjung ke Sekolah Menengah
Atas (SMA) di sekitar pulau Jawa untuk mensosialisasikan dunia kampus,
khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain aktif di kegiatan internal
kampus, Mustika juga sering mengikuti seminar dan konferensi nasional maupun
internasional. Ia sempat mengikuti program Pertukaran Pelajar AIESEC National
Sun Yat Sen University Kaohsiung, Taiwan tahun 2013. Di tahun yang sama, Ia
bersama empat temannya membentuk suatu komunitas pemuda peduli pendidikan, yang
bernama XYnergy Yogyakarta.
Di tahun 2013 juga Ia terpilih menjadi 8 (delapan)
besar Mahasiswa Berprestasi UII. Setahun kemudian setelah Ia menyelesaikan
kuliahnya, Ia menjadi salah satu pemakalah karya ilmiah termuda di International Conference Organizational
Innovation (ICOI) tahun 2014 yang diselenggarakan di Manila, Filipina.
Pasca menyandang gelar Sarjana
Ekonomi, Mustika berkesempatan menjadi Pengajar Muda Indonesia Mengajar di tahun
2015. Baginya menjadi Pengajar Muda merupakan langkah kecil nyata baginya untuk
memberikan dorongan dan motivasi kepada anak-anak Indonesia. Dorongan agar
mereka berani mewujudkan mimpi dan harapan.
Ia percaya bahwa setiap anak di
negeri ini memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi pemimpin masa depan.
Pengalaman mengajar ini akan digunakan sebagai bekalnya menjadi seorang Ibu
yang sukses dalam mencetak karakter bangsa yang
berkualitas. Selain itu, Ia berharap dapat membangun jaringan pertemanan dalam
berbagi hal positif serta sarana menjalin silaturahmi antar suku di Indonesia.
Waaa congratulation mbak Mustika! :D
ReplyDeleteIkut seneng baca & ngedenger kabarnya, ditunggu ya mbak cerita-cerita & update-an selanjutnya.
Selamat mengabdi, selamat menginspirasi.
Hallo Bari, Terima kasih ya.
ReplyDeleteSemoga kamu sukses di jalan pilihan terbaikmu.
Yang jelas, dimanapun kita berada tetaplah menjadi lentera kehidupan :)
Salam untuk keluarga.