Berawal dari kegelisahan saya lima tahun yang lalu, beberapa hari setelah menikah.. suami bilang, "Kita tidak menunda punya anak, aku kerja jauh. Kamu ga perlu kerja. Kamu dirumah aja ya. Kamu boleh berkegiatan apa aja, asal tetep fokus sama keluarga kita sebagai prioritas kamu".
Saya mencoba mencari info kesana kemari mengenai komunitas apa yang bisa membuat saya tetap produktif dari rumah. Pada akhirnya saya dipertemukan dengan Komunitas Ibu Profesional.
Tahap demi tahap perkuliahan saya lalui sejak akhir 2016 hingga sekarang tepat 1 dekade komunitas kece ini. Kemarin di hari ibu, 22 Desember 2021.. Saya mengikuti Konferensi Ibu Profesional.
Konferensi ini berlangsung sejak 17 - 22 Desember 2021. Mengusung Tema : Aku Ibu Rumah Tangga, dan Aku Bangga.
Kini tidak ada lagi penyesalan dan kegelisahan saya menyandang status ibu rumah tangga.
karena saya telah membuktikan bahwa menjadi ibu yang bekerja dari ranah domestik pun bisa bersinergi membawa kebermanfaatan untuk sesama. Khususnya untuk para kaum ibu.
Mulai dari kegiatan bazaar komunitas tingkat regional, sejuta cinta sedekah jumat, hingga membuat workshop online tentang project DNA Bermain. Saya bisa lulus semua tahapan kelas bunda sayang, bunda cekatan, bunda produktif hingga bunda salihah.
Masha Allah.. begitu luar biasa. Haru tangis mengalir ketika saya melihat speech Bunda Septi di malam puncak perayaan 1 Dekade Ibu Profesional. Ketika Elan dan Pak Dodik bertanya tentang apa mimpi Bunda Septi selanjutnya?
Mimpi yang mungkin tidak terpikir untuk kebanyakan orang, yakni melayani suami hingga akhir hayat. Masuk ke level yang lebih tinggi untuk mempersiapkan diri lulus secara cumlaude dari universitas kehidupan. Masha Allah, tabarakallah..
Sukses selalu untuk Ibu Profesional. Terima kasih sudah hadir menjadi media bermain dan belajar para ibu hebat yang ada di dalam komunitas ini.
Saya percaya akan selalu ada jebolan ibu-ibu hebat dari komunitas Ibu Profesional yang membanggakan di tingkat nasional maupun global. Aamiin
Comments
Post a Comment