Saya mencoba menulis semua aktivitas sehari-hari dan saya bagi dalam empat kuadran.
- Kuadran Bisa dan Tidak Suka
Segala aktivitas rumah tangga yang saya menjadi tidak suka setelah saya mempunyai anak kedua. Sebelumnya saya melakukan semua pekerjaan rumah tangga itu sendiri, mulai dari nyapu, cuci piring, cuci baju, setrika, ngepel, bersih2, belanja ke pasar, masak, angkat galon, ganti gas dan semua yang berhubungan dengan dapur serta kerumahtanggaan. Sampai akhirnya saya mempunyai asisten rumah tangga yang semua tugas kerumahtanggaan saya delegasikan hampir semua pekerjaan kepada ART. Hal ini karena saya sudah merasa "capek" fisik dalam merawat, mendidik, mendampingi anak-anak saya.. Nayyara (2,5 tahun) dan Nadira (11 bulan).
Jadi sudah setahun saya jarang sekali melakukan pekerjaan rumah, kecuali jika ART saya tidak berangkat/libur. Itupun saya pilih2 mana yang bisa saya sambi momong anak2. Saya merasa gampang sekali merasa lelah. Dan jika saya sudah merasa lelah, hal itu mengurangi takaran kebahagiaan saya.
- Kuadran Bisa dan Suka
Kegiatan yang bisa saya lakukan dan saya suka melakukannya adalah :
Makeup
Pengajian
Bermain dengan Anak
Sharing Komunitas
Travelling
Charity
Menyanyi
Design Baju
Mengajar
Mendongeng
Saya menikah tepat dua bulan setelah saya pulang dari tugas menjadi Pengajar Muda, Indonesia Mengajar sebagai guru bantu di daerah pelosok selama setahun (2015-2016). Tugas dan tanggung jawab yang saya jalankan sebagai seorang pendidik membawa dampak yang cukup signifikan dalam kehidupan saya. Nilai-nilai kehidupan sosial yang saya dapatkan juga mempengaruhi karakter dan sikap saya dalam mengambil keputusan. Khususnya dibidang pendidikan. Hal tersebut yang kemudian terbawa sampai saya menikah dan punya anak. Aktivitas ini membuat hari-hari saya semakin berwarna, dan saya merasa bahagia karena saya bisa berbagi kebahagiaan untuk orang-orang disekitar saya, khususnya anak-anak saya. Saya jadi bisa mempraktekkan kegiatan yang menggunakan media yang ramah anak sesuai usia anak. Kegiatan ini yang membuat saya senang ketika bermain dengan anak saya. Saya memposisikan diri sebagai seorang teman. Mencoba berbagai macam permainan dan eksperimen yang edukatif serta fun. Selain itu hobi saya jalan-jalan dapat tersalurkan dengan agenda rutin travelling keluarga setiap dua bulan sekali. Karena hal ini dapat menjadi sarana bonding antara saya-suami-anak2 sebagai pelaku Long Distance Marriage (suami bekerja di Papua) sedangkan saya dan anak2 tinggal di Salatiga. Sampai akhirnya saya menemukan passion saya sebagai Makeup Artist.
- Kuadran Tidak Bisa dan Suka
Aktivitas ini pernah saya coba beberapa kali dalam hidup saya, saya pernah :
Bikin Kue
Outbond
Menjahit
Nonton Film di Bioskop
Hal ini saya suka namun tidak bisa saya lakukan karena ada prioritas lain yang lebih urgen untuk dilakukan.
- Kuadran Tidak Bisa dan Tidak Suka
Ada tiga kegiatan utama yang terlintas dalam pikiran saya ketika menuliskan di kuadran ini. Apa saja hal yang saya tidak suka dan tidak bisa saya lakukan :
. Ngerumpi dengan tetangga atau teman untuk membahas hal yang kurang/tidak positif. Hal ini membuat saya merasa tidak nyaman. Karena memang saya tidak merasakan feel-nya.
. Bergaya bak ibu2 sosialita, saya hidup di lingkungan perumahan yang bisa dibilang cukup elit di kota Salatiga. Seperti sudah label dan perspektif bagi orang yang tinggal di perumahan wahid. Penilaian ini lah yang saya kurang merasa nyaman jika saya harus berlagak seperti ibu2 sosialita dengan konotasi hedon. Seperti bukan saya. Sehingga saya tidak perlu melakukannya, karena memang saya tidak suka.
. Melakukan hal2 yg berhubungan dengan pertukangan. Seperti mengganti kran bocor, mengecat, menambal tembok yg rembes air, ganti lampu dan kegiatan semacamnya.
Comments
Post a Comment