Skip to main content

#133 MEMBANGKITKAN FITRAH SEKSUALITAS ANAK BUNSAY IIP Day 10

Review Diskusi
KELOMPOK 10 :TOP TEN
TEMA : PENANAMAN ADAB DALAM MENUMBUHKAN FITRAH SEKSUALITAS ANAK

Potret Generasi Muda Saat ini, benarkah?
ο‚žπŸŒΌ Derasnya arus informasi di media -> mengaburkan benar dan salah
ο‚žπŸŒΌ era teknologi tingkat tinggi -> ketergantungan pada gadget dan media sosial setiap hari
ο‚žπŸŒΌ Kemudahan yang diterima dalam segala aspek kehidupan -> mengurangi kemandirian
🌼Me Generation -> cenderung narsis dan hanya peduli pada diri sendiri
ο‚ž 🌼Pemalas -> ingin hasil instan tanpa usaha
ο‚ž 🌼Tingkat konsumtif tinggi
ο‚žπŸŒΌ Hal-hal galau serta percintaan menjadi topik yang sangat digemari -> jomblo itu memalukan.
Fakta
ο‚ž 97 Persen anak di Indonesia Pernah Mengakses Pornografi (republika, 2016)
ο‚ž Survei KPAI: 62 Persen generasi muda Indonesia Tidak Perawan (tribunnews, 2012)

ο‚ž BKKBN: 63% usia SMP SMA di 33 propinsi di Indonesia telah berzina
(nahimunkar.org, 2009)
ο‚ž 58% kejadian Hamil di Luar Nikah Berusaha Aborsi (mediaindonesia, 2016)
Banyak yang mulai sadar dan membangun komunitas Indonesia tanpa Pacaran,

tagarnya pun meluas dan berkembang di kalangan sosial media

Banyak pula yang mulai memberanikan diri setelah mereka mempersiapkan baik dari segi ilmu maupun finansial utk menikah di usia muda bukan karena hamil sebelum menikah akan tetapi karena upaya menjaga diri

NIKAH MUDA, WHY NOT?!
ZINA, NO WAY...

3 Hal yg berkembang pada diri usia aqil baligh:

1⃣ pertanyaan-pertanyaan mendasar ttg agama. Terutama bila mereka dibesarkan dgn perintah tanpa membangun pola berpikirnya.

2⃣ mereka sedang ingin menunjukkan masa otoritas dan kemampuanya.

3⃣ mulai ada ketertarikan pada lawan jenis dan ingin punya ikatan emosi yg sifatnya khusus.

πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦
Masa-masa ini, adalah masa kita jadi teman/sahabat anak.

Ada beberapa cara, kita membersamai anak sejak belia sampai akil :

πŸ’ž Kehangatan dan penerimaan orang tua pada anak sebagai amanah. Kasih sayang tulus, kesungguhan kita mendampinginya lebih dari segalanya.

πŸ’žJaga pandangan. Karena dari mata turun ke hati. Melihat film porno akan merusak otak dan hati.

πŸ’žKembangkan kemampuan berpikir, bukan hanya kognitif
.----> pengetahuan (paling rendah) - pemahaman - analisis - sintetis (paling tinggi).

πŸ’žThink creative, yang lahir sebagai konsekuensi pendidikan tauhid dan ahlaq.

πŸ’žBangun keyakinan yg kuat pada Allah sejak awal kehidupan.

πŸ’žπŸ’žπŸ’žπŸ’žπŸ’žπŸ’žπŸ’žπŸ’ž
Tugas utama orang tua adalah mengantar anak jadi manusia yg mengerti tujuan hidupnya, untuk apa ia diciptakan.

_Orientasi hidup_ akan menjadi driving force bagi hidupnya kelak.

Anak perlu tahu, bahwa semua tindakannya akan berpengaruh pada dunia, akan bisa merubah dunia.

Menghidupkan jiwa anak anak akan menjadikan mereka pribadi yg _visioner_ sejak usia belia.

Pegangan kokoh umat muslim ada  pada Al Quran. Kita berdiskusi dengan anak dan mengajaknya berpikir bagaimana Al Quran menjadi petunjuk dan penilai dalam setiap urusan.

πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦πŸ’¦
Apakah bekal yg sudah kita berikan  sebagai orang tua?

Semoga keluarga kita selalu di ingatkan dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang.

Serta kita bisa mempertanggung jawabkan tugas kita sebagai orangtua.

Cinta positif adalah cinta yang berdasarkan atas ridho Allah

Cinta positif adalah tauhid

Dekatkan hati kita pada sumber cinta (Allah)

Maafkan kami, ingatkan kami, saling doa.

Wallahu a'lam bish showab.

Satu dari sekian banyak nasihat Ustadz Hilman Rosyad yang sungguh-sungguh harus kita simak :
Sebagian pasangan suami istri ada yang fokus pernikahannya melompat, langsung fokus ke anak. Jadinya mereka belajarnya juga lompat, langsung belajar Parenting. Padahal kan "rabbanaa hablana min AZWAAJINA" setelah itu baru "wa dzurriyyatina qurrata a'yun, wa ja'alna lil muttaqiina imaamaa".

Jadi, keluarga yang bisa menghasilkan pemimpin orang yang bertaqwa itu adalah keluarga yang sang suami dan istrinya, sebelum belajar jadi ibu dan ayah yang baik, mereka belajar dulu jadi suami dan istri yang baik bagi satu sama lain. Setelah itu baru belajar jadi ibu dan ayah yang baik bagi anaknya. Ternyata inilah yang selama ini terabaikan oleh sebagian besar keluarga, bahkan oleh mereka yang paling bersemangat untuk menjadi orangtua yang baik sekalipun.

Jazakallah khair Ustadz. Semoga kami bisa menjadi penerus amal kebaikan Ustadz dengan menyimak dan mengamalkan nasihat ini.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10155947903117170&id=670887169

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak 

Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...