Skip to main content

#126 MEMBANGKITKAN FITRAH SEKSUALITAS ANAK BUNSAY IIP Day 03

Review Diskusi
KELOMPOK 3 = 3 IN ONE
TEMA : MEDIA & PERKEMBANGAN GENDER ANAK

Lagu kelompok 3 in 1
Kidz Zaman Now

Mari buka mata, telinga dan hati
lihat fenomena sekitar

Kids Zaman Now
Generasi Z Generasi digital
Mengandalkan teknologi tuk komunikasi,
Bermain, dan bersosialisasi.
Lewat Facebook, Twitter, Instagram, medsos lainnya
Mreka bersosialisasi
Tuk mengkspresikan diri.

Akses internet, TV saat iniii
Penghibur merekaa
Dalam keseharian

Berseluncur di duuniaa mayaa
Mencari teman sejati
Dan segala informasi

Ayo Ayah Bunda
Didiklah anakmu
Kuatkan k’imanan
Jadilah teladan
yang pantang menyerah
Bangun imunitas
hadapi tantangan
sukses dunia akhirat

Ayo Ayah Bunda
hadirkan dirimu
dengan s’penuh hati
b’main bersama
anakmu tercinta
Amanah dari-Nya
yg akan dipertanggungjawabkan

Mari bersama kita bergandengan tangan
Dengan komunitas ibu profesional
Saling berbagi, belajar dan m’motivasi.

Visi kita semua  samaa
Membangun peradaban
Meninggalkan anak yang kuat

Meraih cumlaude saat almarhumah
Adalah cita-cita
saat bertemu-Nya

Lirik: dyas p
instrumen: 2 cellos 



Media seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi keterbukaan informasi ini memberikan kemudahan. Namun di sisi lain kemajuan media informasi ini memberikan peluang bagi kita untuk terpapar dengan  segala jenis informasi yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
 
Sayangnya, tidak semua tayangan media selalu mendidik dan cukup banyak yang mengkritisi karena menampilkan akses tayangan yang tidak mengandung nilai edukasi. Salah satu hal yang cukup menarik perhatian adalah pengaruh tayangan-tayangan televisi, youtube mengenai identitas gender. Jika kita menonton tayangan seorang waria yang melawak, kita orang dewasa merasa terhibur. Tapi bagaimana bagi anak?

Kita orang tua WAJIB menemani anak saat menonton! Pilihkan tontonan yang layak dan tidak mengandung nilai negatif. Setelah menonton bersama, dapat dilakukan diskusi ringan dengan anak mengenai film yang ditonton sehingga anak bisa mengambil nilai-nilai positif dan membuang nilai-nilai negatif dalam tayangan tersebut.

Bagaimana jika kedua orang tuanya bekerja dan tidak sempat untuk mendampingi anak menonton? Diskusikan tayangan anak di malam hari saat santai dan pekerjaan sudah selesai. Mulai dengan bertanya kepada anak, ”Adik tadi nonton apa?” Berikan kesempatan kepada anak untuk bercerita mengenai tayangan yang ia tonton sehingga anda dapat mengambil garis besar dari cerita tersebut beserta nilai-nilainya, kemudian diskusikan kepada anak dan berikan penjelasan bahwa nilai-nilai positif dari tayangan tersebut dapat diambil sedangkan nilai-nilai negatif dalam tayangan tersebut harus dibuang jauh-jauh. Lalu ingatkan anak untuk menjauhi tayangan tersebut dan informasikan juga kepada pengasuhnya agar mengawasi anak untuk menjauhi tayangan tersebut.

Media kini semakin beragam. Beberapa di antaranya memiliki nilai negatif terhadap perkembangan identitas gender anak dan mungkin anak kita dapat mengaksesnya. Maka itu, mulailah dari sekarang sadari pengaruh media terhadap identitas gender anak, dan dampingi anak! Pentingnya bagi kita mengajarkan fitrah seksualitas pada anak (merawat, membangkitkan dan menumbuhkan fitrah sesuai gender).

Anak kita adalah ASET PALING BERHARGA di kehidupan kita. Mereka lah yang akan meneruskan peradaban keluarga kita. Mak jangan sampai kita lalai terhadap tugas sebagai orang tua untuk menjadi madrasah bagi anak-anak kita. Pergunakan MEDIA secara bijak. Terutama untuk anak-anak. Awasi mereka. Dampingi mereka.

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak 

Comments

Popular posts from this blog

#38 UII Golden (Global Student)

“Tomorrow, it might be your story” UII Golden  atau UII Global Student merupakan sebuah komunitas yang memberi peluang bagi para mahasiswa UII untuk mendapatkan pengalaman global sekaligus merasakan atmosfir akademis pergaulan mahasiswa internasional. Komunitas ini dirintis oleh International Program (IP) UII, lewat IP Promo Team, salah satu Divisi International Student’s Office. Komunitas ini mengajak para mahasiswa tersebut untuk berbagi pengalaman dan mendorong mahasiswa UII lainnya agar mengikuti langkah teman-teman yang sudah terlebih dahulu mempunyai pengalaman global.  Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh anggota komunitas ini. Khususnya ilmu dan berbagi pengalaman belajar di luar negeri.  We embrace you to create your own experiences overseas.  # GOGLOBAL Kunjungi website  uiigolden.org  dan follow twitternya  www.twitter.com/uii_golden  

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#18 Exchange with AIESEC (part 2)

Untuk menjadi EP AIESEC UGM ada beberapa tahap yang harus saya lalui. Diantaranya : 1. Saya mengisi Formulir dan melengkapi persyaratan administrative  ( motivation letter , CV, Pas photo, surat izin dari Orang tua dan membayar fee pendaftaran). 2. FGD ( Forum Group Discussion )... Dalam proses FGD kami para calon EP dibentuk menjadi beberapa grup terdiri dari 6-7 tiap grupnya. Kami diberikan contoh suatu kasus dan mendiskusikannya dengan berbahasa Inggris dalam menyelesaikan kasus tersebut bersamaan waktu yang terbatas. 3. Setelah pengumuman seleksi FGD, calon EP yang lolos masuk ke tahap interview alias wawancara dengan LC ( Local Comittee ). Dengan diajukan beberapa pertanyaan tentang kepribadian, pengalaman, contoh kasus, dan bakat minat kebudayaan. 4. If you can make it through all three stages of the above then you are entitled to be the real EP! Congratulation. But...... jalan masih panjang sob. Berhasil melalui tahap administratif, FGD dan interview ...