Review Diskusi
KELOMPOK 2 = TWO BECOME ONE
TEMA : FITRAH SEKSUAL BERHUBUNGAN DENGAN FITRAH KEAYAHBUNDAAN
Aku anak laki laki
Seperti ayah
Gagah dan berani
Siap melindungi
Aku anak perempuan
Seperti ibu
Penuh kelembutan
Selalu mengasihi
Inilah aku sesuai fitrahku
Ku bangga menjadi
Ciptaan Allah yang terbaik
#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak
KELOMPOK 2 = TWO BECOME ONE
TEMA : FITRAH SEKSUAL BERHUBUNGAN DENGAN FITRAH KEAYAHBUNDAAN
Ada kesinambungan bahasan diskusi kelompok dua dengan kelompok satu. Sekarang materi fokus kepada melawan gerakan/kelompok LGBT (Lesbian, Gay, Bisex & Transgender). Isu dan kasus yang kini menghantui tumbuh kembang anak-anak kita. Sebagai orang tua yang bijak, kita dituntut harus aktif dan kritis menjauhkan bahaya LGBT dengan keluarga kita.
Pertama kita akan sangkal dengan tegas pernyataan bahwa LGBT sebagai bawaan. Bahwa Allah hanya menciptakan Laki laki dan perempuan. Tidak ada yang lain. Bahkan sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa LGBT itu tidak pernah terbukti sebagai keturunan. Fitrahnya,
kita hadir didunia ini sebagai khalifah yg dipertahankan dengan
mempertahankan keturunan kita. Allah memfasilitasi dengan menciptakan
kita berpasang pasangan, laki dan perempuan. Nah kalo sejenis ini bagaimana?
Saat ini kita baru saja digegerkan dengan pernyataan seorang public
figur. Yang dengan senang hati mendukung LGBT atas nama Hak Asasi
Manusia. Bahkan dengan gaya santai nya menyarankan "sewa rahim" untuk
solusi masalah kelangsungan keturunannya. Menyewa rahim itu bukan solusi juga. Memang dikira rahim itu hotel mas? Bisa sewa selama sembilan bulan udah itu main ambil saja? Tidak pernahkah merasakan rasa kasih, sayang, yang mengalir dari ibu yang tengah mengandung anaknya? Wanita itu bukan mainan yang enak saja titip saham terus ambil begitu saja. Belum lagi masalah masalah lainnya. Masalah agama, kemanusiaan, kepatutan, hukum dan banyak lainnya. Yang pasti satu hal. RAHIM ITU FITRAH. Hak Asasi seorang wanita (Bukan Barang Sewaan).
Miris
membaca berita-berita tentang penyimpangan seksual yang terjadi
sekarang. Kalo kita ikuti berita2 semacamnya bakalan bikin kita
merinding, panas dingin dan tidak selesai-selesai. Masalah fitrah seksualitas menjadi masalah serius saat ini. Tidak bisa dipungkiri lagi. Sebagai ibu, pantas jika kita diliputi dengan kekhawatiran. Tapi, terus menerus khawatir bukanlah jalan keluar yang bijak. Banyak yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya. Kaum
LGBT banyak yanng mengaku-ngaku secara sepihak bahwa apa yang mereka
lakukan adalah karena faktor gen Bio Gen digadang-gadang kalangan gay
agar mereka diterima di masyarakat. Mereka menyebutnya gen gay (gay gene
theory) atau lahir sebagai gay (born gay).
Tahun 1989 ilmuwan jerman
Magnus Hirscheld mengenalkan teori "born gay". Yang menegaskan bahwa
homoseksual itu karena pengaruh bawaan. dan menyerukan persamaan hukum
bagi gay. tapi hal ini tanpa ada landasan ilmiahnya. Tahun 1991 dua orang peneliti yaitu Dr michael Bailey dan Dr Richard Pillard melakukan
penelitian yang membuktikan bahwa homoseksual itu bawaan. Yang diteliti
adalah pasangan kembar identik, kembar tidak identik, adik kaka
biologis, atau saudara angkat. riset ini menyimpulkan adanya pengaruh
gen namun gagal menemukan faktor genetik penentu. Riset menyebutkan
bahwa diantara mereka yang gay, saudaranya pun terindikasi ikut menjadi
gay. 52% pasangan kemabar identik yang gay, saudaranya ikut menjadi
gay. 22% pada kembar biasa, 9,2% pada saudara biologis, 10,5 pada
saudara angkat. Akan tetapi gen di kromosom yang membawa sifat menurun tak berhasil ditemukan. Sesungguhnya
riset ini menunjukan bahwa gay adalah perilaku menular akibat pergaulan
dan lingkungan (socio genetik) dan salah asuh di keluarga (psycho
genic) bukan bawaan lahir.
Riset tadi dilanjutkan Dean Hmer seorang
gay. Dia meneliti 40 pasangan kakak adik homoseksual. Hasil risetnya
mengatakan bahwa salah satu dari beberapa gen yang diturunkan oleh ibu
terletak di kromosom Xq28 sangat berpengaruh pasa sifat homoseksual, teori
ini runtuh tahun 1999 oleh prf George rice dari universitas Western
Ontario Kanada. Menyatakan bahwa hasil penelitian terbaru tak mendukung
adanya kaitan gen X yang mendasari homoseksual. Penemuan ini didukung oleh prof Alan Sanders dari Universitas Chicago. Secara
akal sehat pun kita menolak mentah2 tentang adanya LGBT. Secara fisik
pun bisa kita lihat dengan jelas perbedaan alat reproduksi wanita dan
pria yang sudah jelas jelas diciptakan sepasang. Bahkan hati nurani pun
pasti menolak perilaku menjijikan seperti itu. Perasaan aneh, rasa
bersalah dari pelaku, bayangkan jika mereka betul2 bersatu yang kemudian
melegalkan "sewa rahim" atau donor sperma dalam rangka memperpanjang
keturunan. sungguh sangat menjijikan.
Nah lalu dari mana asal LGBT ?
Penelitian2 di atas malah membuktikan bahwa LGBT disebabkan karena salah asuh (pshyco genic) dan salah budaya atau lifestyle (socio genic) bukan bawaan lahir atau genetis. Mereka sering membuat sesuatu yg membuat lama-kelamaan menganggap mereka spt 'biasa' kadang caranya dengan sangat halus.
Penelitian2 di atas malah membuktikan bahwa LGBT disebabkan karena salah asuh (pshyco genic) dan salah budaya atau lifestyle (socio genic) bukan bawaan lahir atau genetis. Mereka sering membuat sesuatu yg membuat lama-kelamaan menganggap mereka spt 'biasa' kadang caranya dengan sangat halus.
Untuk itu tugas kita sebagai orang tua (ayah dan bunda) adalah MENGEDUKASI BUAH HATI tentang bahayanya LGBT. Fitrah seksual itu berhubungan dengan fitrah keayahan dan kebundaan.
Anak yang fitrah seksual nya tumbuh dan berkembang dengan tepat, akan
tumbuh sesuai dengan gendernya.
Seorang
anak lelaki yang fitrah kelelakiannya tumbuh, kelak akan tumbuh subur
pula fitrah keayahan nya. Dia akan menjadi ayah yang baik, bertanggung
jawab buat istri dan anak anaknya. Mampu menjadi imam bagi keluarganya. Begitupun sebaliknya. Seorang anak wanita yang fitrah kewanitaannya tumbuh
dengan baik, kelak akan tumbuh subur pula fitrah kebundaannya.
Menjalankan kewajibannya sebagai istri dan bunda bagi anak-anaknya.
Mampu mendidik anak anaknya menyiapkan generasi berikutnya membangun
peradaban.
Jadi, menumbuhkan fitrah seksual pada anak artinya pula menyiapkan dua generasi di depan kita.
Berikut adalah kutipan puisi tentang edukasi fitrah seksualitas anak :
Aku anak laki laki
Seperti ayah
Gagah dan berani
Siap melindungi
Aku anak perempuan
Seperti ibu
Penuh kelembutan
Selalu mengasihi
Inilah aku sesuai fitrahku
Ku bangga menjadi
Ciptaan Allah yang terbaik
Bagi saya pribadi, sebagai orang yang beragama. Saya meyakini bahwa LGBT merupakan suatu penyakit. Sehingga kekuatan iman lah yang insha Allah dapat menyebuhkan. Peranan ayah dan bunda begitu penting mendampingi tumbuh kembang buah hati melawan penyakit ini. Peran ayah dan bunda mengarahkan jalan yang benar bagi anak-anak dalam bergaul. Jangan sampai terjerumus ke jalan yang menyimpang.
Dijelaskan dalam sebuah sabda Rasullulah,
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
لعن الله من عمل عمل قوم لوط لعن الله من عمل عمل قوم لوط لعن الله من عمل عمل قوم لوط
“Allah melaknat siapa saja yang melakukan perbuatan kaum Luth, (beliau mengulanginya sebanyak tiga kali) [HR Nasa’i dalam As-Sunan Al-Kubra IV/322 No. 7337]#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak
Comments
Post a Comment