Skip to main content

#125 MEMBANGKITKAN FITRAH SEKSUALITAS ANAK BUNSAY IIP Day 02

Review Diskusi
KELOMPOK 2 = TWO BECOME ONE
TEMA : FITRAH SEKSUAL BERHUBUNGAN DENGAN FITRAH KEAYAHBUNDAAN

Ada kesinambungan bahasan diskusi kelompok dua dengan kelompok satu. Sekarang materi fokus kepada melawan gerakan/kelompok LGBT (Lesbian, Gay, Bisex & Transgender). Isu dan kasus yang kini menghantui tumbuh kembang anak-anak kita. Sebagai orang tua yang bijak, kita dituntut harus aktif dan kritis menjauhkan bahaya LGBT dengan keluarga kita.

Pertama kita akan sangkal dengan tegas pernyataan bahwa LGBT sebagai bawaan. Bahwa Allah hanya menciptakan Laki laki dan perempuan. Tidak ada yang lain. Bahkan sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa LGBT itu tidak pernah terbukti sebagai keturunan. Fitrahnya,  kita hadir didunia ini sebagai khalifah yg dipertahankan dengan mempertahankan keturunan kita. Allah memfasilitasi dengan menciptakan kita berpasang pasangan, laki dan perempuan.  Nah kalo sejenis ini bagaimana?

Saat ini kita baru saja digegerkan dengan pernyataan seorang public figur. Yang dengan senang hati mendukung LGBT atas nama Hak Asasi Manusia. Bahkan dengan gaya santai nya menyarankan "sewa rahim" untuk solusi masalah kelangsungan keturunannya. Menyewa rahim itu bukan solusi juga. Memang dikira rahim itu hotel mas? Bisa sewa selama sembilan bulan udah itu main ambil saja? Tidak pernahkah merasakan rasa kasih, sayang, yang mengalir dari ibu yang tengah mengandung anaknya? Wanita itu bukan mainan yang enak saja titip saham terus ambil begitu saja. Belum lagi masalah masalah lainnya. Masalah agama, kemanusiaan, kepatutan, hukum dan banyak lainnya. Yang pasti satu hal. RAHIM ITU FITRAH. Hak Asasi seorang wanita (Bukan Barang Sewaan).

Miris membaca berita-berita tentang penyimpangan seksual yang terjadi sekarang. Kalo kita ikuti berita2 semacamnya bakalan bikin kita merinding, panas dingin dan tidak selesai-selesai. Masalah fitrah seksualitas menjadi masalah serius saat ini. Tidak bisa dipungkiri lagi. Sebagai ibu, pantas jika kita diliputi dengan kekhawatiran. Tapi, terus menerus khawatir bukanlah jalan keluar yang bijak. Banyak yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya. Kaum LGBT banyak yanng mengaku-ngaku secara sepihak bahwa apa yang mereka lakukan adalah karena faktor gen Bio Gen digadang-gadang kalangan gay agar mereka diterima di masyarakat. Mereka menyebutnya gen gay (gay gene theory) atau lahir sebagai gay (born gay).

Tahun 1989 ilmuwan jerman Magnus Hirscheld mengenalkan teori "born gay". Yang menegaskan bahwa homoseksual itu karena pengaruh bawaan. dan menyerukan persamaan hukum bagi gay. tapi hal ini tanpa ada landasan ilmiahnya. Tahun 1991 dua orang peneliti yaitu Dr michael Bailey dan Dr Richard Pillard melakukan penelitian yang membuktikan bahwa homoseksual itu bawaan. Yang diteliti adalah pasangan kembar identik, kembar tidak identik, adik kaka biologis, atau saudara angkat. riset ini menyimpulkan adanya pengaruh gen namun gagal menemukan faktor genetik penentu. Riset menyebutkan bahwa diantara mereka yang gay, saudaranya pun terindikasi ikut menjadi gay. 52% pasangan kemabar identik yang gay, saudaranya ikut menjadi gay. 22% pada kembar biasa, 9,2% pada saudara biologis, 10,5 pada saudara angkat. Akan tetapi gen di kromosom yang membawa sifat menurun tak berhasil ditemukan. Sesungguhnya riset ini menunjukan bahwa gay adalah perilaku menular akibat pergaulan dan lingkungan (socio genetik) dan salah asuh di keluarga (psycho genic) bukan bawaan lahir.

Riset tadi dilanjutkan Dean Hmer seorang gay. Dia meneliti 40 pasangan kakak adik homoseksual. Hasil risetnya mengatakan bahwa salah satu dari beberapa gen yang diturunkan oleh ibu  terletak di kromosom Xq28 sangat berpengaruh pasa sifat homoseksual, teori ini runtuh tahun 1999 oleh prf George rice dari universitas Western Ontario Kanada. Menyatakan bahwa hasil penelitian terbaru tak mendukung adanya kaitan gen X yang mendasari homoseksual. Penemuan ini didukung oleh prof Alan Sanders dari Universitas Chicago. Secara akal sehat pun kita menolak mentah2 tentang adanya LGBT. Secara fisik pun bisa kita lihat dengan jelas perbedaan alat reproduksi wanita dan pria yang sudah jelas jelas diciptakan sepasang. Bahkan hati nurani pun pasti menolak perilaku menjijikan seperti itu. Perasaan aneh, rasa bersalah dari pelaku, bayangkan jika mereka betul2 bersatu yang kemudian melegalkan "sewa rahim" atau donor sperma dalam rangka memperpanjang keturunan. sungguh sangat menjijikan.

Nah lalu dari mana asal LGBT ?

Penelitian2 di atas malah membuktikan bahwa LGBT disebabkan karena salah asuh (pshyco genic) dan salah budaya atau lifestyle (socio genic) bukan bawaan lahir atau genetis. Mereka sering membuat sesuatu yg membuat lama-kelamaan menganggap mereka spt 'biasa' kadang caranya dengan sangat halus.
Untuk itu tugas kita sebagai orang tua (ayah dan bunda) adalah MENGEDUKASI BUAH HATI tentang bahayanya LGBT. Fitrah seksual itu berhubungan dengan fitrah keayahan dan kebundaan. Anak yang fitrah seksual nya tumbuh dan berkembang dengan tepat, akan tumbuh sesuai dengan gendernya.

Seorang anak lelaki yang fitrah kelelakiannya tumbuh, kelak akan tumbuh subur  pula fitrah keayahan nya. Dia akan menjadi ayah yang baik, bertanggung jawab buat istri dan anak anaknya. Mampu menjadi imam bagi keluarganya. Begitupun sebaliknya. Seorang anak wanita yang fitrah kewanitaannya tumbuh dengan baik, kelak akan tumbuh subur pula fitrah kebundaannya. Menjalankan kewajibannya sebagai istri dan bunda bagi anak-anaknya. Mampu mendidik anak anaknya menyiapkan generasi berikutnya membangun peradaban.
Jadi, menumbuhkan fitrah seksual pada anak artinya pula menyiapkan dua generasi di depan kita.
 Berikut adalah kutipan puisi tentang edukasi fitrah seksualitas anak :

Aku anak laki laki
Seperti ayah
Gagah dan berani
Siap melindungi

Aku anak perempuan
Seperti ibu
Penuh kelembutan
Selalu mengasihi

Inilah aku sesuai fitrahku
Ku bangga menjadi
Ciptaan Allah yang terbaik

 Bagi saya pribadi, sebagai orang yang beragama. Saya meyakini bahwa LGBT merupakan suatu penyakit. Sehingga kekuatan iman lah yang insha Allah dapat menyebuhkan. Peranan ayah dan bunda begitu penting mendampingi tumbuh kembang buah hati melawan penyakit ini. Peran ayah dan bunda mengarahkan jalan yang benar bagi anak-anak dalam bergaul. Jangan sampai terjerumus ke jalan yang menyimpang. 

Dijelaskan dalam sebuah sabda Rasullulah,
Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
لعن الله من عمل عمل قوم لوط لعن الله من عمل عمل قوم لوط لعن الله من عمل عمل قوم لوط
“Allah melaknat siapa saja yang melakukan perbuatan kaum Luth, (beliau mengulanginya sebanyak tiga kali) [HR Nasa’i dalam As-Sunan Al-Kubra IV/322 No. 7337]

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Comments

Popular posts from this blog

#38 UII Golden (Global Student)

“Tomorrow, it might be your story” UII Golden  atau UII Global Student merupakan sebuah komunitas yang memberi peluang bagi para mahasiswa UII untuk mendapatkan pengalaman global sekaligus merasakan atmosfir akademis pergaulan mahasiswa internasional. Komunitas ini dirintis oleh International Program (IP) UII, lewat IP Promo Team, salah satu Divisi International Student’s Office. Komunitas ini mengajak para mahasiswa tersebut untuk berbagi pengalaman dan mendorong mahasiswa UII lainnya agar mengikuti langkah teman-teman yang sudah terlebih dahulu mempunyai pengalaman global.  Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh anggota komunitas ini. Khususnya ilmu dan berbagi pengalaman belajar di luar negeri.  We embrace you to create your own experiences overseas.  # GOGLOBAL Kunjungi website  uiigolden.org  dan follow twitternya  www.twitter.com/uii_golden  

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#18 Exchange with AIESEC (part 2)

Untuk menjadi EP AIESEC UGM ada beberapa tahap yang harus saya lalui. Diantaranya : 1. Saya mengisi Formulir dan melengkapi persyaratan administrative  ( motivation letter , CV, Pas photo, surat izin dari Orang tua dan membayar fee pendaftaran). 2. FGD ( Forum Group Discussion )... Dalam proses FGD kami para calon EP dibentuk menjadi beberapa grup terdiri dari 6-7 tiap grupnya. Kami diberikan contoh suatu kasus dan mendiskusikannya dengan berbahasa Inggris dalam menyelesaikan kasus tersebut bersamaan waktu yang terbatas. 3. Setelah pengumuman seleksi FGD, calon EP yang lolos masuk ke tahap interview alias wawancara dengan LC ( Local Comittee ). Dengan diajukan beberapa pertanyaan tentang kepribadian, pengalaman, contoh kasus, dan bakat minat kebudayaan. 4. If you can make it through all three stages of the above then you are entitled to be the real EP! Congratulation. But...... jalan masih panjang sob. Berhasil melalui tahap administratif, FGD dan interview ...