Skip to main content

#118 Bunga Literasi Day 06 Bunda Sayang IIP

Hari ke enam, saya membaca buku ke empat yang berjudul How  To Master Your Habits dari ustadz Felix Y. Siauw

Habits adalah segala sesuatu yang dilakukan secara otomatis, bahkan ketika melakukannya seseorang menjadi reflek tanpa berfikir. Habits tercipta karena dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dia adalah kebiasaan.  Segala sesuatu yang orang awam lihat terhadap orang yang luarbiasa melakukan sesuatu yang luarbiasa pasti akan mengatakan suatu hal yang terpesona atau dinilai amazing sekali, tapi bagi mereka yang sudah profesional pasti akan mengatakan itu hal biasa. Biasa karena sudah biasa, selalu berulang-ulang melakukannya, dan berkali-kali gagal dalam melakukannya. Hal ini akan menjadi biasa jika mereka mendapatkan hasil dari kerja keras yang diusahakan.
Jadi, yang ditekankan disini adalah tidak perlu memikirkan apa posisi awal saat ini, karena itu tidak penting. Kita dapat menjadi apapun atau menguasai keahlian apapun yang kita inginkan bila kita benar-benar menginginkannya, dengan cara membiasakan dan membentuk habits pada diri kita. Menjadikan yang luarbiasa menjadi kebiasaan.
Habits dapat menjadi pelayan seseorang yang paling rajin, atau beban yang paling berat. Habits akan mendorong maju, atau menarik diri jatuh ke dalam jurang kegagalan. Habits adalah pelayan bagi semua orang hebat dan apa boleh buat juga bagi orang-orang yang gagal. Mereka yang gagal, habits yang buat mereka gagal. Habits punya kekuatan yang tidak  bisa dibayangkan kecuali orang-orang yang layak. Sayangnya kekuatan habits bukan hanya untuk membangun, namun bisa juga untuk menghancurkan diri sendiri.
 
Kebiasaan lahir dari diri sendiri. Dan habits akan memproses sesuai dengan kehendak yang diinginkan juga. Untuk itu, pergunakan habits dengan maksimal agar dia mampu mengantarkan kita pada sesuatu yang luarbiasa, sungguh hal yang bukan mustahil jika kita yakin melaksanakannya.
Walaupun pada manusia habits yang dipilihnya dipengaruhi oleh cara berpikir. Namun, dalam proses pembetukannya, peran akal tidaklah terlalu dominan. Faktor yang menentukan apakah kita akan memiliki habits hanya 2 hal, yaitu practice (latihan) dan repetition
(pengulangan), yang tentu saja dilakukan dalam rentang waktu tertentu. 

Practice berfungsi untuk menentukan apakah aktivitas yang dilakukan sudah benar atau belum, tepat sasaran atau tidak. Sedangkan pengulangan akan menyempurnakannya. Practice makes right, repetition makes perfect.
Seperti nasihat Imam Syafii “ Wahai saudaraku, kalian tidak akan dapat menguasai ilmu kecuali dengan enam syarat yang akan saya sampaikan: dengan kecerdasan, menuntutnya dengan bersemangat, dengan kesungguhan, dengan memiliki bekal (investasi), bersama pembimbing, serta waktu yang lama.”
Tiga langkah praktis dan mudah dalam membentuk habits baru yaitu : Mulai dari yang kecil, Temukan tempat habits, Berlatihlah terus. 



#GameLevel5

#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*

Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...