Hari ke enam, saya membaca buku ke empat yang berjudul How To Master Your Habits dari ustadz Felix Y. Siauw
Habits adalah segala sesuatu yang dilakukan secara otomatis, bahkan ketika melakukannya seseorang menjadi reflek tanpa berfikir. Habits tercipta karena dilakukan secara terus-menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Dia adalah kebiasaan. Segala sesuatu yang orang awam lihat terhadap orang yang luarbiasa melakukan sesuatu yang luarbiasa pasti akan mengatakan suatu hal yang terpesona atau dinilai amazing sekali, tapi bagi mereka yang sudah profesional pasti akan mengatakan itu hal biasa. Biasa karena sudah biasa, selalu berulang-ulang melakukannya, dan berkali-kali gagal dalam melakukannya. Hal ini akan menjadi biasa jika mereka mendapatkan hasil dari kerja keras yang diusahakan.
Jadi, yang ditekankan disini adalah tidak perlu memikirkan apa posisi awal saat ini, karena itu tidak penting. Kita dapat menjadi apapun atau menguasai keahlian apapun yang kita inginkan bila kita benar-benar menginginkannya, dengan cara membiasakan dan membentuk habits pada diri kita. Menjadikan yang luarbiasa menjadi kebiasaan.
Habits dapat menjadi pelayan seseorang yang paling rajin, atau beban yang paling berat. Habits akan mendorong maju, atau menarik diri jatuh ke dalam jurang kegagalan. Habits adalah pelayan bagi semua orang hebat dan apa boleh buat juga bagi orang-orang yang gagal. Mereka yang gagal, habits yang buat mereka gagal. Habits punya kekuatan yang tidak bisa dibayangkan kecuali orang-orang yang layak. Sayangnya kekuatan habits bukan hanya untuk membangun, namun bisa juga untuk menghancurkan diri sendiri.
Kebiasaan lahir dari diri sendiri. Dan habits akan memproses sesuai dengan kehendak yang diinginkan juga. Untuk itu, pergunakan habits dengan maksimal agar dia mampu mengantarkan kita pada sesuatu yang luarbiasa, sungguh hal yang bukan mustahil jika kita yakin melaksanakannya.
Walaupun pada manusia habits yang dipilihnya dipengaruhi oleh cara berpikir. Namun, dalam proses pembetukannya, peran akal tidaklah terlalu dominan. Faktor yang menentukan apakah kita akan memiliki habits hanya 2 hal, yaitu practice (latihan) dan repetition
(pengulangan), yang tentu saja dilakukan dalam rentang waktu tertentu.
Practice berfungsi untuk menentukan apakah aktivitas yang dilakukan sudah benar atau belum, tepat sasaran atau tidak. Sedangkan pengulangan akan menyempurnakannya. Practice makes right, repetition makes perfect.
(pengulangan), yang tentu saja dilakukan dalam rentang waktu tertentu.
Practice berfungsi untuk menentukan apakah aktivitas yang dilakukan sudah benar atau belum, tepat sasaran atau tidak. Sedangkan pengulangan akan menyempurnakannya. Practice makes right, repetition makes perfect.
Seperti nasihat Imam Syafii “ Wahai saudaraku, kalian tidak akan dapat menguasai ilmu kecuali dengan enam syarat yang akan saya sampaikan: dengan kecerdasan, menuntutnya dengan bersemangat, dengan kesungguhan, dengan memiliki bekal (investasi), bersama pembimbing, serta waktu yang lama.”
Tiga langkah praktis dan mudah dalam membentuk habits baru yaitu : Mulai dari yang kecil, Temukan tempat habits, Berlatihlah terus.
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
# ForThingstoChangeIMustChangeFi rst
*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*
Comments
Post a Comment