Skip to main content

#114 Bunga Literasi Day 02 Bunda Sayang IIP


Para bumil sering mendapat wejangan dari orangtua maupun kakek-nenek mereka seputar kehamilan. Ini boleh, sedangkan itu tidak boleh. Sebaiknya, jangan hanya mengandalkan informasi yang tidak teruji kebenarannya, perlu mengkaji lebih dalam lagi mana mitos-mitos yang salah dan bagaimana kebenaran fakta-faktanya, seperti 5 mitos dan fakta berikut ini saya baca dari buku Nadia Mulya, Kamus 505 Mitos & Fakta Seputar Kehamilan dan Menyusui.

1.  Minum air kelapa hijau atau kelapa muda membuat air ketuban dan Si Kecil bersih.
Mitos! Air kelapa kaya akan elektrolit yang menjaga keseimbangan cairan tubuh, sehingga bumil merasa sehat dan segar, namun tidak akan memengaruhi air ketuban ataupun kulit Si Kecil. Si jabang Bayi selama di kandungan memiliki bulu-bulu halus (lanugo) dan lemak yang akan perlahan lepas dan mengotori air ketuban. Semakin lama bayi di dalam rahim, semakin 'bersih' dirinya, karena lanugo sudah lepas. Lanugo yang lepas itulah yang disebut verniks dan membuat air ketuban terkesan keruh.

2.  Bumil dilarang melakukan akupunktur, karena dapat mengakibatkan kontraksi dini.
Mitos! Semasa hamil, refleksi dilarang karena dapat menekan titik tertentu yang memicu kontraksi. Akupunktur juga mengandalkan rangsangan terhadap titik accupoint menggunakan jarum, tetapi lebih aman, karena menargetkan titik tertentu yang mengobati beberapa keluhan semasa kehamilan asal dilakukan oleh terapis profesional.

3.  Agar mengandung anak laki-laki, bumil harus banyak makan daging dan seafood.
Mitos! Walau belum terbukti secara kuantitatif, makanan dipercaya sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kemungkinan mengandung anak perempuan atau laki-laki. Namun, menurut penelitian dari Universitas Exeter dan Oxford, penentu jenis kelamin bukanlah dari jenis makanan kehamilannya (sumber protein, karbohidrat, lemak, atau serat), melainkan lebih berdasarkan asupan kalorinya.

4.  Makan yang asam akan mengurangi rasa mual.
Mitos! Bumil sering kali ingin mengonsumsi jenis makanan yang asam, karena lidah menjadi lebih sensitif atau produksi liur berlebih akibat hormon. Sebenarnya, hal ini tergantung dari apa yang membuat bumil merasa nyaman dalam menghadapi rasa mual, tetapi hati-hati, karena makanan terlalu asam justru dapat memicu asam lambung meningkat yang menimbulkan nyeri lambung.

5.  Pantang berbelanja keperluan bayi sebelum usia kandungan 7 bulan.
Mitos! Tujuh bulan adalah momen tepat untuk berbelanja keperluan bayi. Namun, ini dilakukan bukan karena pantangan, melainkan di usia kehamilan ini, tubuh bumil sedang bugar terbebas dari rasa mual, dan jenis kelamin Si Jabang Bayi sudah jelas terlihat di USG.

Di buku ini penulis menjelaskan cukup detail dan mencamtumkan sumber penelitian tentang kehamilan dan proses menyusui. Saya merasa cukup terbantu dan mendapat pengetahuan baru menjadi ibu yang pernah hamil kemudian kini sedang menyusui. Buku ini selesai saya baca selama dua hari. Target saya selama 10 hari saya dapat menyelesaikan lima buku bacaan. 


#GameLevel5 
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

*Bunda Sayang*
*Ibu Profesional*
*IIP*
*For Things To Change, I Must Change First*

Comments

Popular posts from this blog

#38 UII Golden (Global Student)

“Tomorrow, it might be your story” UII Golden  atau UII Global Student merupakan sebuah komunitas yang memberi peluang bagi para mahasiswa UII untuk mendapatkan pengalaman global sekaligus merasakan atmosfir akademis pergaulan mahasiswa internasional. Komunitas ini dirintis oleh International Program (IP) UII, lewat IP Promo Team, salah satu Divisi International Student’s Office. Komunitas ini mengajak para mahasiswa tersebut untuk berbagi pengalaman dan mendorong mahasiswa UII lainnya agar mengikuti langkah teman-teman yang sudah terlebih dahulu mempunyai pengalaman global.  Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh anggota komunitas ini. Khususnya ilmu dan berbagi pengalaman belajar di luar negeri.  We embrace you to create your own experiences overseas.  # GOGLOBAL Kunjungi website  uiigolden.org  dan follow twitternya  www.twitter.com/uii_golden  

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#18 Exchange with AIESEC (part 2)

Untuk menjadi EP AIESEC UGM ada beberapa tahap yang harus saya lalui. Diantaranya : 1. Saya mengisi Formulir dan melengkapi persyaratan administrative  ( motivation letter , CV, Pas photo, surat izin dari Orang tua dan membayar fee pendaftaran). 2. FGD ( Forum Group Discussion )... Dalam proses FGD kami para calon EP dibentuk menjadi beberapa grup terdiri dari 6-7 tiap grupnya. Kami diberikan contoh suatu kasus dan mendiskusikannya dengan berbahasa Inggris dalam menyelesaikan kasus tersebut bersamaan waktu yang terbatas. 3. Setelah pengumuman seleksi FGD, calon EP yang lolos masuk ke tahap interview alias wawancara dengan LC ( Local Comittee ). Dengan diajukan beberapa pertanyaan tentang kepribadian, pengalaman, contoh kasus, dan bakat minat kebudayaan. 4. If you can make it through all three stages of the above then you are entitled to be the real EP! Congratulation. But...... jalan masih panjang sob. Berhasil melalui tahap administratif, FGD dan interview ...