Memasuki hari ke-6 dalam menjalankan Family Project ini Alhamdulillah semakin membuka wawasan saya dan suami tentang ilmu agama yang ternyata masih "cetek". Adanya tantangan proyek keluarga di Bunda Sayang ini begitu bermanfaat. Dengan menggunakan metode SMART, saya dapat merasakan perbedaan dari sebelum adanya WEST-K Project dan selama proses menjalankannya. Entah mengapa saat menentukan tema dan judul proyek bersama saya terbesit pikian untuk menambah pengetahuan agama bersama suami agar mendapat berkah, insha Allah.
Kajian hari ini membahas ulasan dari Ustadz Khalid Basalamah - Nasehat Untuk Pasangan Suami Istri dimulai dari pertanyaan seorang suami tentang masalah rumah tangganya kepada sang ustadz. "Sudah sebelas bulan saya tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan saya memberikan nafkah minim sekali kepada istri. Keluarga istri meminta kami berpisah. Istri sekarang bekerja dan merasa tidak tahan. Namun sebenarnya istri masih cinta sama saya. Apa yang perlu saya lakukan? Apakah saya perlu memenuhi keinginan keluarga istri? Saya juga baru-baru saja memukul seorang laki-laki yang mendekati istri saya. Apakah saya berdosa? Ustadz, mohon amalan do'a dan wirid untuk memperlancar rizki."
Saran dari ustadz kepada si penanya adalah Seorang suami (laki-laki) harus punya prinsip. Jangan merasa rendah diri dihadapan istri (perempuan). Jika seorang istri menunjukkan pengorbanan perhatian dan kebutuhan, maka suami harus 1000 kali lebih hebat untuk berkorban. Memberikan perhatian kemudian kita harus bisa merasa dibutuhkan oleh seorang perempuan. Ini bukan ajaran untuk keras, namun wibawa dan prinsip seorang imam/kepala keluarga diperlukan dalam sebuah keluarga. Tinggalkan saja seorang istri yang berminat dengan laki-laki lain, istri macam apa jika hanya sayang pada saat suami mampu dan meninggalkan saat kekurangan. Jangan sampai kedudukan seorang pemimpin menjadi rendah. Imam dalam keluarga wajib dihormati.
Apabila ada seorang istri yang meminta izin pada suami untuk bekerja dengan niat membantu keuangan suami, maka berikan izin selama pekerjaannya halal. Namun harus dengan syarat menjaga kehormatan diri dan keluarga. Ridho Allah SWT bagi seorang istri adalah ridho suaminya, bukan orang tuanya lagi.
Mencintai suami atau mencintai istri hanya karena Allah SWT. Sehingga jika ada hal-hal yang diluar dugaan terjadi, hati keduanya sudah ikhlas karena-Nya. Kemudian amalan wirid untuk menghadapi permasalahan ini dapat dengan memperbanyak istighfar, gunakan momentum ujian dalam rumah tangga untuk memperbaiki kualitas ibadah kepada Allah SWT.
Dari kajian ini, saya dan suami bersepakat untuk saling terbuka dalam masalah apapun, khususnya usaha membangun komunikasi produktif. Kami menyadari adanya jarak yang tidak dekat yang membuat kami tidak dapat hidup dalam satu atap. Untuk itu kami menanamkan pengertian untuk saling percaya dan menjaga diri masing-masing. Apalagi sekarang saya sedang hamil, insha Allah kehadiran anak pertama ini menjadi pelengkap dan "media" keluarga kecil kami untuk lebih tawakal lagi kepada Allah SWT. Bismillahirohmanirohim.
#TantanganHari6
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP
*Bunda Sayang*
*My family my team*
*Ibu Profesional*
*IIP*
Comments
Post a Comment