Skip to main content

#103 WEST-K Project Day 6 Bunda Sayang IIP


Memasuki hari ke-6 dalam menjalankan Family Project ini Alhamdulillah semakin membuka wawasan saya dan suami tentang ilmu agama yang ternyata masih "cetek". Adanya tantangan proyek keluarga di Bunda Sayang ini begitu bermanfaat. Dengan menggunakan metode SMART, saya dapat merasakan perbedaan dari sebelum adanya WEST-K Project dan selama proses menjalankannya. Entah mengapa saat menentukan tema dan judul proyek bersama saya terbesit pikian untuk menambah pengetahuan agama bersama suami agar mendapat berkah, insha Allah. 

Kajian hari ini membahas ulasan dari Ustadz Khalid Basalamah - Nasehat Untuk Pasangan Suami Istri dimulai dari pertanyaan seorang suami tentang masalah rumah tangganya kepada sang ustadz. "Sudah sebelas bulan saya tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan saya memberikan nafkah minim sekali kepada istri. Keluarga istri meminta kami berpisah. Istri sekarang bekerja dan merasa tidak tahan. Namun sebenarnya istri masih cinta sama saya. Apa yang perlu saya lakukan? Apakah saya perlu memenuhi keinginan keluarga istri? Saya juga baru-baru saja memukul seorang laki-laki yang mendekati istri saya. Apakah saya berdosa? Ustadz, mohon amalan do'a dan wirid untuk memperlancar rizki." 

Saran dari ustadz kepada si penanya adalah Seorang suami (laki-laki) harus punya prinsip. Jangan merasa rendah diri dihadapan istri (perempuan). Jika seorang istri menunjukkan pengorbanan perhatian dan kebutuhan, maka suami harus 1000 kali lebih hebat untuk berkorban. Memberikan perhatian kemudian kita harus bisa merasa dibutuhkan oleh seorang perempuan. Ini bukan ajaran untuk keras, namun wibawa dan prinsip seorang imam/kepala keluarga diperlukan dalam sebuah keluarga. Tinggalkan saja seorang istri yang berminat dengan laki-laki lain, istri macam apa jika hanya sayang pada saat suami mampu dan meninggalkan saat kekurangan. Jangan sampai kedudukan seorang pemimpin menjadi rendah. Imam dalam keluarga wajib dihormati. 

Apabila ada seorang istri yang meminta izin pada suami untuk bekerja dengan niat membantu keuangan suami, maka berikan izin selama pekerjaannya halal. Namun harus dengan syarat menjaga kehormatan diri dan keluarga. Ridho Allah SWT bagi seorang istri adalah ridho suaminya, bukan orang tuanya lagi. 

Mencintai suami atau mencintai istri hanya karena Allah SWT. Sehingga jika ada hal-hal yang diluar dugaan terjadi, hati keduanya sudah ikhlas karena-Nya. Kemudian amalan wirid untuk menghadapi permasalahan ini dapat dengan memperbanyak istighfar, gunakan momentum ujian dalam rumah tangga untuk memperbaiki kualitas ibadah kepada Allah SWT. 

Dari kajian ini, saya dan suami bersepakat untuk saling terbuka dalam masalah apapun, khususnya usaha membangun komunikasi produktif. Kami menyadari adanya jarak yang tidak dekat yang membuat kami tidak dapat hidup dalam satu atap. Untuk itu kami menanamkan pengertian untuk saling percaya dan menjaga diri masing-masing. Apalagi sekarang saya sedang hamil, insha Allah kehadiran anak pertama ini menjadi pelengkap dan "media" keluarga kecil kami untuk lebih tawakal lagi kepada Allah SWT. Bismillahirohmanirohim. 

#TantanganHari6
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

*Bunda Sayang*
*My family my team*
*Ibu Profesional*
*IIP*


Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...