Setiap manusia diciptakan dengan berbagai macam karakter dan keadaan yang berbeda. Begitu pun untuk setiap pasangan yang menikah. Cerita dan proses pembelajarannya diwarnai dengan pilihan masing-masing. Seperti Proyek Keluarga yang mulai saya jalankan bersama suami ini. Nama dari Family Project kami adalah WEST-K PROJECT. Apa itu? Singkatan dari We Read, Study then We Know. ----- Kami membaca, belajar kemudian kami tahu.
Project ini saya coba diskusikan dengan suami melalui video call Whatsapp. Maklum kami sedang menjadi pejuang Long Distance Marriage (Pernikahan Jarak Jauh). Saya di Jawa, di kota Salatiga dan suami di Papua, Kabupaten Mimika. Obrolan kami untuk menentukan project apa yang akan dijalani bersama bisa dibilang cukup singkat. Hanya sekitar dua hari, mulai dari Goals apa yang ingin kami capai, tema apa yang akan kami bahas setiap harinya sampai pemilihan judul project. Kami pun sempat mempunyai dua pilihan project.
Pertama, kami sesuaikan dengan keadaan yang sedang terjadi sekarang bahwa saya sedang hamil delapan bulan anak pertama. Kedua, kami ingin bersama-sama belajar mendalami ilmu agama dengan melihat video dan membaca kajian Islam. Akhirnya kami memilih project yang kedua untuk belajar kajian agama, agar menjadi bekal jangka panjang bagi kami menjadi calon orang tua dalam mengajarkan ilmu agama untuk anak-anak kami nanti.
Untuk hari pertama tantangan Family Project level 3 Kelas Bunda Sayang, kami mulai pada hari Kamis, 23 Maret 2017. Sistem pelaksanaannya adalah Suami sepakat untuk menentukan dan memberikan Link tema bahasan kajian melalui chat WA. Suami dan saya sama-sama menonton dan menganalisis bersama dengan cara meresume isi dari kajian tersebut.
Kajian yang pertama adalah tentang Manajemen Rumah Tangga Islami.
Di sampaikan oleh Ust DR. Khalid Basalamah
MA : KAJIAN AL-HUJJAH
Isinya kurang lebih adalah pedoman bagi setiap pasangan yang berumah tangga untuk selalu berusaha peranan bagi suami dan istri. Hak dan kewajiban apa saja yang telah di atur dalam Islam. Salah satu contohnya tentang pahala hubungan biologis pasangan yang halal. Tetap mengedepankan tata cara yang sesuai kaidah dalam Al Qur'an dan Al Hadist.
Memposisikan diri untuk menerima keluarga dari pasangan. Adanya penyatuan dua keluarga yang berbeda sifat, kebiasaan, budaya dan lingkungan. Selanjtnya seseorang itu harus punya tujuan dalam hidup. Ini berlaku juga di perjalanan berumah tangga. Hal ini untuk meningkatkan iman, ilmu, amal sholeh.
Tujuan berumah tangga antara lain :
1. Untuk saling mengenal, meluaskan hubungan. Baik dengan suami, keluarganya, kerabatnya, teman-teman dan orang-orang yang mengenal suami, Istri pun menjadi kenal dengan lingkaran orang-orang di sekitar pasangan. Terjalin silaturahmi.
2. Adanya ketentraman. Menjalin hubungan yan halal dengan pasangan tercipta perasaan nyaman, aman dan tentram. Dalam perjalanan ketentraman ini butuh proses saling memahami sifat dan sikap dari pasangan. (ada kata kunci wasiat dari Rasul bahwa menikah karena empat hal dalam mencapai ketentraman ini, jangan sampai salah langkah dari awal bagi para pria. Nikah dengan wanita karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya). Dahulukan yang beragama maka hidupmu akan bahagia.
3. Memiliki keturunan. Dijelaskan pada Al Qur'an Surat Al Nahl, ayat 72
(Allah menjadikan bagi kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri) maka Allah menciptakan Siti Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam dan semua manusia lainnya dari mani kaum laki-laki dan wanita (dan menjadikan bagi kalian dari istri-istri kalian itu, anak-anak dan cucu-cucu) keturunan dari anak-anaknya (dan memberi kalian rezeki dari yang baik-baik) berupa berbagai macam buah-buahan, biji-bijian dan hewan-hewan ternak (maka mengapa kepada yang batil) kepada berhala (mereka beriman dan mengapa mereka ingkar terhadap nikmat Allah) dengan menyekutukan-Nya.
Akhwat di belakang sana kalau ada yang mau nikah sama Anda lalu dia mengatakan, tapi saya mau nikah tapi saya nggak mau punya anak ya. Jangan diterima lamarannya langsung. Karena Allah SWT mengatakan dalam Al Quran, dalam ayat itu dikatakan, inti ayat itu ada potongan ayat mengatakan, banina wa hafada, artinya dari istri itu akan ada keturunan dan cucu, anak-anak dan cucu gitu kan, itu di antaranya. Jadi kalau tidak ada tujuan pernikahan ini maka jangan menikah. Itu penting untuk diketahui.
Selain itu Surat Fathir , ayat 11. dan Surat Assyurah, ayat 11.
4. Ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Menikah karena ibadah. Menikah karena perintah Allah dan Rasul-Nya. Sekiranya menikah adalah cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Illahi Allah SWT dan mengimani sunnah Rasul-Nya. Karena sesungguhnya Allah SWT menciptakan manusia di bumi ini untuk menjadi khalifah (pemimpin) dan beribadah hanya kepada-Nya.
Demikian tambahan pengetahuan bagi saya dan suami. Progress dari project hari pertama ini adalah saya bersama pasangan berani untuk memulai belajar hal baru dan kami menjadi lebih tahu tujuan dari rumah tangga yang islami. Bagaimana kami kedepannya menjadi sepasang manajer dan leader bagi anak-anak dan cucu-cucu kami. Insha Allah. Wallahu'alam bi showaf.
#TantanganHari...
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP
*Bunda Sayang*
*My family my team*
*Ibu Profesional*
*IIP*
Comments
Post a Comment