Skip to main content

CERITA DIBALIK KELAHIRAN NAYYARA



Nayyara Falisha Rizhani, hadir ke dunia untuk menjadi teman belajar Ibuk Mustika dan Ayah Cipa. Lahir pada hari Senin, 1 Mei 2017.

Semoga Baby Nay menjadi "Cahaya Kebahagiaan Penghuni Surga" bagi setiap orang yang mengenalnya. Menjadi anak yang sholihah, cerdas, cantik, menebar manfaat untuk umat, menjadi penyejuk hati bagi kedua orang tua. Amin


Hari itu minggu, 30 April 2017. Sehari sebelumnya nikahan kakak kandung perempuan saya. Niatnya jemput suami @syifamujahidin di Bandara A. Yani Semarang dari Papua di antar sama mas kandung @ibnu.p.indra dan kakak ipar @veolive27

Usia kandungan saya masuk 38 minggu, cuti suami jadi maju karena diberitahu dokter kalo HPL saya maju jadi awal Mei. Kisaran tgl 4-10 Mei katanya, yg awalnya 18 Mei.

Sampai bandara jam 19.00 Wib, nunggu suami landing sekitar 15 menit. Setelah itu kami ngedate sebentar di Eden Semarang sekalian ketemu teman alumni Pengajar Muda @indahryenii Jam 21.00 Wib, saya dan suami pamitan pulang ke salatiga. Sampai rumah jam 22.10. Rasanya kebelet pipis, pas di toilet ternyata nge-flek. Langsung ke RSIA Mutbun Salatiga.

Di cek udah bukaan 1 longgar jam 22.30, suruh jalan2 dulu. Mata ngantuk, ijin tidur di kamar. Gimana bs tidur ngerasa'in kontraksi gitu yak? Jam 01.30 idah ga kuat trus masuk VK udah bukaan 7. (Busyeeeet doi ngebut. Hahaha). Nunggu pecah ketuban bukaan 9 udah ga tahan, ga boleh mengejan tapi ga bisa. Akhirnya selaput bengkak & pendarahan. Ga lama jam 02.30 dokter datang langsung bukaan 10 dan digunting...mengejan 2x sambil ucap tasbih, oeeeekkk..ooeeeekk.. Nayya is coming Ibuk 👶

Alhamdulillah do'a saya dikabulkan.
"Ya Allah, izinkan saya melahirkan didampingi suami saya." Afirmasi sama baby Nay sejak dalam kandungan.
"Nak, sayang ntar kamu lahir nunggu ayahmu pulang ya. Anak sholihah, pinter, cantik nurut sama orang tua 😘😘 Subhanallah, the power of positif thingking dan yakin sama kekuatan Allah SWT.
Lahaulawala quata illa billah.




Comments

Popular posts from this blog

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#12 XYnergy Project

XYnergy Project is a series of independent social activities which aim to give leadership training on children in order to support the UNITED NATIONS programme in the field of MGDs gender equality.  Youth Education and Leadership Trainning " Build Imagination to Create Innovation" And here we are the comittee XYnergy Project (Syamsul Biki, Mustika Amalia Wardaty, Rizki Widya Wira Pratama, Khoirina Noor Anindya dan Yevi Yusnanda). We got a chance to broadcast on KR Radio Yogyakarta. Do you want to know about us?  check this video! XYnergy Project  

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...