Skip to main content

#96 Aliran Rasa Melatih Kemandirian Bunda Sayang IIP


Game level dua Bunda Sayang dengan materi Melatih Kemandirian dimulai dari tanggal 01 - 11 Maret 2017. Saya pun ikut menyelipkan sebuah tantangan one week one skill sambil tetap konsisten untuk menulis selama 10 hari berturut-turut. Mungkin karena saya masih dalam kondisi hamil, saya belum merasakan repot mengurus bayi seperti yang dikatakan banyak orang. Sehingga saya masih mempunyai banyak waktu luang untuk menulis blog tentang pembelajaran "Melatih Kemandirian". 

Di hari pertama saya menulis game level dua ini, saya ingin melatih kemandirian" dan menantang diri sendiri menjadi lebih aktif dan produktif meski dalam kondisi hamil tua dan jauh dari suami. Saat saya menyimak materi tentang tantangan Bunda Sayang level 2 yakni MELATIH KEMANDIRIAN, saya sempat berdiskusi dengan suami untuk melatih kemandirian di bidang memasak, merawat diri, membersihkan rumah, dan mempersiapkan kelahiran. Kemudian hari-hari selanjutnya kegiatan saya diisi dengan senam hamil dan jika ada keperluan semua saya lakukan sendiri dengan mengendarai sepeda motor. 

Ketika ada aktivitas di luar jadwal pun, seperti menjenguk teman melahirkan, menghadiri pernikahan, mengunjungi orang tua, menjenguk orang sakit juga saya lakukan sendiri tanpa minta di antar oleh keluarga. Kemandirian lain dalam merawat diri dengan olahraga jalan pagi, dan belajar memasak. Saya melatih diri untuk tetap berusaha mandiri meski sempat sakit. Akhirnya hampir sebulan ini, saya bisa menantang diri saya untuk mandiri berolahraga dan mencoba memasak menu masakan baru. Namun bagaimanapun kondisinya saa saya beraktivitas, saya tetap memperhatikan kondisi badan dan pikiran agar tetap tenang sekaligus melatih mengelola emosi yang kadang naik turun.

Aliran rasa yang saya alami setelah menjalankan tantangan game level dua tentang Melatih Kemandirian adalah sebagai berikut :

1.  Apapun kegiatan istri, harus dengan izin dan sepengetahuan suami. Alhamdulilah suami selalu mengizinkan aktivitas yang saya jalani setiap harinya. Namun mengingat saya sudah memasuki kehamilan tri semester ketiga, suami sempat khawatir dan meminta saya untuk tetap berhati-hati menjaga kondisi kesehatan. Dukungan dan kepercayaan suami sangatlah penting karena menjadi penyemangat istri untuk membuktikan diri untuk bisa mandiri.

2.  Menjaga komunikasi dengan pasangan dan keluarga. Kemandirian diri perlu di diskusikan dengan suami dan keluarga agar mereka percaya bahwa kita mampu menjalani aktivitas tanpa perlu merepotkan dan membuat orang lain khawatir terhadap kita.

3.  Bahan refleksi diri setiap harinya, sekiranya benarkah sudah optimal dalam melatih dan menerapkan kemandirian diri? Hal apa saja yang perlu diperbaiki kedepannya? 

4. Termotivasi untuk menggali kembali potensi diri yang bisa digunakan untuk meningkatkan kemandirian yang lain, seperti kemandirian finansial, manajemen waktu, kemandirian anak, dan lainnya. 

Semoga kedepannya bisa lebih maksimal dalam menjalankan tantangan game di level berikutnya dengan lebih semangat lagi dan dilakukan demi meningkatkan kapasitas diri tanpa merasa terbebani.





 

Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...