Bunda Sayang Game Level 2 "Melatih Kemandirian"
Ibu Profesional (IIP)
Jumat, 10 Maret 2017 hari ini tepat sepuluh hari tantangan melatih kemandirian level dua Bunda Sayang. Alhamdulillah berkat mengikuti program one week one skill, saya dapat mengelola waktu lebih baik dari sebelumnya. Saya berani untuk menantang diri meningkatkan kemampuan di bidang memasak dan merawat diri. Saya merasa lebih mandiri untuk melakukan aktivitas sehari-harinya. Meski sekarang saya memasuki usia kandungan di tri semester ketiga dimana saya harus ekstra hati-hati menjaga kehamilan saya menjelang persalinan yang di prediksikan dokter pada bulan Mei mendatang.
Semalam saya mendapat undangan gathering Panitia Penyelenggara Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota tingkat kecamatan. Saya bersama rekan-rekan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan juga PPS (Penyelenggara Pemungutan Suara) di tingkat desa berkumpul bersama pasca kegiatan pemilu daerah serentak pada 15 Februari 2017 yang lalu. Di sebuah kafe, kami ber-23 orang membaur dalam kebersamaan dan sharing sedikit tentang pikada kemarin.
Dari pertemuan ini saya belajar tentang mengenal keberagaman karakter masing-masing. Saya dapat menambah pengalaman bekerja profesional yang bisa serius, namun juga bisa santai. Bekerja di ranah sosial dan politik membuat saya flashback dimana saya diambil sumpah janji ketika dilantik menjadi anggota PPK. Di salah satu poin sumpah janji saya adalah menjunjung tinggi kedaulatan negara dan menjunjung tinggi nilai-nila pancasila dan UUD 1945. Saya bersyukur dapat melatih kemandirian di bidang kontribusi sosial dan dapat dikatakan cukup berhasil me-manajemen waktu antara pekerjaan domestik dan publik dengan waktu yang cukup fleksibel.
Pagi ini saya mulai dengan jalan pagi di halaman depan rumah orang tua kandung saya. Setelah itu saya mebantu menyiapkan sarapan untuk ayah dan keluarga. Menu sarapannya adalah nasi goreng spesial lauk ayam laos. Ketika saya dirumah orang tua saya, kami dibantu oleh asisten rumah tangga (Mak Puah) yang memang masakannya selalu enak. Kesempatan ini saya jadikan waktu belajar dengan Mak Puah. Akhirnya bertambah lagi menu masakan baru yang saya bisa prakek.
Siang hari setelah sholat jumat, saya menemani ayah, ibu dan adik ayah untuk silaturahmi dengan calon besan (calon mertua kakak perempuan saya) di Semarang. Seperti rencana kami untuk membahas persiapan pernikahan kakak kemarin. Setelah dari rumah calon besan, saya memberitahu suami dan ayah saya bahwa saya ada janji bertemu dengan teman lama saya saat kuliah dan saya meminta diturunkan di pom bensin yang tidak jauh dari rumah calon besan di daerah Banyumanik. Teman saya ini namanya monica, dia juga sedang hamil empat bulan. Kami sudah berjanji untuk bertemu dari seminggu yang lalu. Karena waktu sudah terlalu sore monica menawari saya agar menginap saja di rumahnya. Suaminya sedang dinas di luar kota, dia pun meminta izin suaminya yang berkewarganegaraan Denmark agar saya diperbolehkan menemani monica semalam.
Suaminya mengizinkan. Saya dan monica banyak sharing tentang pengalaman kami setelah kurang lebih dua tahun lebih tidak bertemu. Kami terakhir bertemu di tahun 2012. Ternyata kini monica sedang merintis usaha catering di Semarang. Dia fokus pada menu makanan diet sehat. Saya pun belajar dari dia tentang kadar gizi dan macam-macam jenis dan bahan makanan yang menyehatkan bagi tubuh. Apalagi penting untuk di konsumsi di kondisi sedang hamil agar calon janin terpenuhi gizinya.
Lagi-lagi saya refleksi, pengalaman saya bertemu banyak orang saya sambung dengan materi melatih kemandirian. Setiap usaha yang positif biasanya akan selalu memberikan dampak yang baik untuk diri sendiri dan lingkungan. Ilmu baru dapat memotivasi saya menjadi berani praktek lebih mandiri. Contohnya, beraktivitas setiap harinya dengan tetap memperhatikan kondisi badan da pikiran agar sehat juga dapat melatih kemandirian saya.
Pagi ini saya mulai dengan jalan pagi di halaman depan rumah orang tua kandung saya. Setelah itu saya mebantu menyiapkan sarapan untuk ayah dan keluarga. Menu sarapannya adalah nasi goreng spesial lauk ayam laos. Ketika saya dirumah orang tua saya, kami dibantu oleh asisten rumah tangga (Mak Puah) yang memang masakannya selalu enak. Kesempatan ini saya jadikan waktu belajar dengan Mak Puah. Akhirnya bertambah lagi menu masakan baru yang saya bisa prakek.
Siang hari setelah sholat jumat, saya menemani ayah, ibu dan adik ayah untuk silaturahmi dengan calon besan (calon mertua kakak perempuan saya) di Semarang. Seperti rencana kami untuk membahas persiapan pernikahan kakak kemarin. Setelah dari rumah calon besan, saya memberitahu suami dan ayah saya bahwa saya ada janji bertemu dengan teman lama saya saat kuliah dan saya meminta diturunkan di pom bensin yang tidak jauh dari rumah calon besan di daerah Banyumanik. Teman saya ini namanya monica, dia juga sedang hamil empat bulan. Kami sudah berjanji untuk bertemu dari seminggu yang lalu. Karena waktu sudah terlalu sore monica menawari saya agar menginap saja di rumahnya. Suaminya sedang dinas di luar kota, dia pun meminta izin suaminya yang berkewarganegaraan Denmark agar saya diperbolehkan menemani monica semalam.
Suaminya mengizinkan. Saya dan monica banyak sharing tentang pengalaman kami setelah kurang lebih dua tahun lebih tidak bertemu. Kami terakhir bertemu di tahun 2012. Ternyata kini monica sedang merintis usaha catering di Semarang. Dia fokus pada menu makanan diet sehat. Saya pun belajar dari dia tentang kadar gizi dan macam-macam jenis dan bahan makanan yang menyehatkan bagi tubuh. Apalagi penting untuk di konsumsi di kondisi sedang hamil agar calon janin terpenuhi gizinya.
Lagi-lagi saya refleksi, pengalaman saya bertemu banyak orang saya sambung dengan materi melatih kemandirian. Setiap usaha yang positif biasanya akan selalu memberikan dampak yang baik untuk diri sendiri dan lingkungan. Ilmu baru dapat memotivasi saya menjadi berani praktek lebih mandiri. Contohnya, beraktivitas setiap harinya dengan tetap memperhatikan kondisi badan da pikiran agar sehat juga dapat melatih kemandirian saya.
Gathering Panitia Penyelenggara Pemilu Daerah Salatiga 2017
Bersama Monica Stafilla, teman project sosial semasa kuliah yang kini merintis usaha katering menu diet sehat di Semarang |
Comments
Post a Comment