Skip to main content

#94 Melatih Kemandirian Day 9



Bunda Sayang Game Level 2 "Melatih Kemandirian"

Ibu Profesional (IIP)

Kamis, 9 Maret 2017 pagi hari saya awali dengan semangat jalan pagi. Kemudian saya lanjut dengan aktivitas mandi, sarapan dan senam hamil. Seperti biasa, saya berangkat sendiri menggunakan sepeda motor. Sepulang dari senam hamil, saya berbincang sejenak dengan teman-teman ibu hamil dan saya memutuskan untuk mengantar salah satu teman ke rumahnya karena dia mengeluh bahwa perutnya mulas. 

Teman saya tersebut namanya Mbak Elma. Ia sedang hamil anak pertama dan sudah masuk delapan bulan atau 33 minggu. Di rumah Mbak Elma kami sharing tentang pengalaman kehamilan kami dan persiapan kelahiran. Sampai akhirnya kami bercerita tentang orang tua kami. Ternyata ibu dari Mbak Elma adalah rekan sesama guru di Yayasan yang sama tempat ibu mertua saya mengajar pula. Ayah dari Mbak Elma adalah guru SMP suami saya. Betapa unik cara Tuhan menjalinkan silaturahmi saya dengan keluarga Mbak Elma.

Setelah sharing cukup lama dengan Mbak Elma, saya pun pamit pulang. Sesampai di rumah mertua saya. Saya mendapat telepon dari ayah kandung saya, beliau memberi kabar bahwa beliau sedang pulang dari proyek di Jawa Barat untuk beberapa hari di rumah. Saya pun izin dengan mertua saya dan ke rumah orang tua kandung saya yang jaraknya sekitar 30 menit dari rumah mertua saya. 

Saya menginap semalam di rumah orang tua kandung saya. Saya berbincang-bincang dengan ayah dan membahas tentang persiapan lamaran serta pernikahan kakak perempuan saya. Rencananya keesokan harinya yakni hari jumat kami sekeluarga akan silaturahmi ke rumah calon besan untuk membahas waktu lamaran di akhir bulan nanti. 

Setelah saya refleksi, program yang saya jalankan untuk one week one skill yang meningkat dari kemampuan saya adalah memasak. Dibandingkan dari bulan-bulan sebelumnya yang dimana saya jarang sekali memasak, akhirnya saya menantang diri saya untuk mencoba meracik menu masakan baru yang belum pernah dicoba sebelumnya. 

#Level2
#KuliahBunSayIIP

#MelatihKemandirian


Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...