Pagi ini Senin, 6 Februari 2017 saya izin ke suami untuk pergi ke acara "Sosialisasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Salatiga Tahun 2017 di Aula Kecamatan Sidorejo". Acara ini merupakan salah satu bagian program kerja dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yan dimana saya menjadi salah satu anggotanya. Acara berlangsung mulai pukul 09.30 sampai 11.00 WIB. Sesampai di tempat acara, tiba-tiba saya di minta untuk menjadi Master of Ceremony (MC). Tanpa persiapan sebelumnya saya pun secara spontan menyusun kata-kata dan susunan acara tersebut. Berbekal pengalaman yang sebelumnya pernah saya alami menjadi MC, saya pun mau tidak mau menerima permintaan ini.
Sudah lebih dari sembilan bulan terakhir saya berbicara di depan forum publik. Sebelumnya ketika saya masih bertugas menjadi Pengajar Muda di Yayasan Indonesia Mengajar saat di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Jujur, ketika harus bertugas menjadi MC saya sempat gugup di awal. Namun saya mencoba untuk tetap profesional dan berusaha mencairkan suasana agar tidak terkesan tegang.
Alhamdulillah acara sosialisasi berjalan dengan lancar. Sepulang dari acara tersebut saya menghubungi suami melalui Whatsapp. Saya memberitahu bahwa acara sosialisasi sudah selesai dan saya ingin menanyakan tentang NPWP di Kantor Pajak Salatiga. Di kantor pajak saya mengantri cukup lama, dari pukul 11.30 sampai 13.00 WIB. Dari kantor pajak, saya makan siang kemudian pulang ke rumah. Tidak lupa saya memberi kabar kepada suami bahwa saya sudah kembali ke rumah pukul 14.00 WIB.
Sesampai dirumah saya sholat dzuhur dan istirahat sebentar karena sore hari pukul 15.30 WIB ada kegiatan bimbingan teknis Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Bugel. Di tengah-tengah bimtek, suami menghubungi saya melalui telepon whatsapp. Kemudian saya memberitahu jika kegiatan masih berlangsung. Setelah selesai dari bimtek saya pulang kerumah dan menghubungi suami. Kami mengobrol sambil menunggu waktu maghrib. Obrolan kami adalah bertukar cerita dari serangkaian kegiatan hari ini mulai pagi sampai sore hari.
Saya selalu bersyukur, apapun kegiatan yang saya lakukan didukung penuh oleh suami. Suami hanya berpesan untuk saya jangan sampai lelah dan merugikan diri sendiri dan janin yang saya kandung. Saya diberi kepercayaan untuk dapat mengelola waktu baik di rumah dan kegiatan di luar rumah. Selama kegiatan yang saya lakukan ini bermanfaat untuk pengembangan diri dan orang lain, suami akan terus mendukung.
PictureQuotes.com |
Comments
Post a Comment