Jumat, 3 Februari 2016 merupakan H-5 menjelang kepulangan suami dari Papua, perasaan sudah tidak menentu. Saya tak sabar bertemu dan menghabiskan waktu berdua dengannya. Maklum...semenjak menikah bulan Agustus 2016 lalu hanya sebulan kami bersama yang kemudian harus LDM karena pekerjaan suami. Obrolan kami terkesan diulang-ulang dan justru entah mengapa saya merasa ingin menyimpan topik pembicaraan kami via WA atau telepon untuk disimpan dan dijadikan bahan obrolan lagi saat bertemu minggu depan.
Begitupun dengan suami, saat saya bertanya suatu hal yang sudah kami bicarakan sebelumnya ia menjawab "Nanti kita bahas saja saat udah ketemu ya yank"
ucapnya. Lalu kami berbicara tentang topik rencana masa depan. Jika
saya bertanya pada suami, hal apa yang ingin di capai di tahun ini
sampai lima tahun kedepan. Ia pun menjabarkan dengan singkat. Seperti
berikut :
-
Tahun ini (2017) pengen bangun halaman rumah belakang terus nanti akhir
tahun bisa jalan-jalan bertiga, saya, suami dan anak kami ke Singapura.
Ini merupakan destinasi bulan madu kami yang tertunda. Sehingga ia
ingin pergi sekalian jika anak kami sudah lahir dan umurnya cukup untuk
naik pesawat.
-
Tahun depan (2018) pengen bisa nabung buat beli mobil, supaya kalau mau
kemana-kemana kami tidak kehujanan jika naik sepeda motor.
- Dua tahun kedepan udah nyicil buat umroh atau daftar haji.
-
Lima tahun kedepan jika cicilan rumah insha Allah sudah lunas, kami
mulai fokus untuk persiapan pendidikan anak dan berwirausaha.
Meski
baru sekedar rencana, namun saya begitu bahagia dan bersyukur. Saya dan
suami sedikit demi sedikit sudah mulai menentukan prioritas dalam
kehidupan rumah tangga kami. Dimana sebelumnya kami belum begitu
memikirkan kebutuhan dalam berkeluarga. Yang sebelumnya jika ingin
membeli sesuatu tinggal beli saja tanpa memikirkan itu suatu keinginan
atau kebutuhan.
Alhamdulillah
setelah menikah kami belajar untuk menekan dan mengelola ego
masing-masing. Ditambah lagi kondisi saya sedang hamil anak pertama
kami. Saya dan suami sudah bersiap-siap untuk memberikan yang terbaik
untuk anak kami nanti. Baik dari segi kesehatan, keselamatan,
pendidikan, dan hal-hal yang dibutuhkannya.
Comments
Post a Comment