Skip to main content

#76 Komunikasi Produktif Day 2



Setiap hari selama saya jauh dari suami, saya selalu berkomunikasi dengan WA dengannya. Baik saat pagi, siang dan sore/malam hari. Meski hanya sekedar menyapa
"Selamat Pagi Suamiku",

"Sudah berangkat ke kantor belum?",

"Sedang apa?",

"Sudah istirahat?",

"Sudah makan?",

"Aku Rindu!", 

Kami juga sering bercerita tentang kegiatan masing-masing dan membahas tentang isu-isu sosial yang sedang terjadi. Hal ini membuat saya bertukar sudut pandang dengan suami. 

Suami bercerita tentang datangnya buku baru yang ia beli dan titipkan oleh teman dari Jawa. Ada tiga judul buku tentang sejarah perkembangan islam di tanah Jawa. Salah satunya adalah tentang wali songo. Suami bercerita dengan sangat antusias, ia memberitahu isi buku bahwa ada percampuran budaya jawa dengan ajaran islam dimasa itu. Sebenarnya yang di maksud oleh wali atau ulama di Jawa tidak hanya sembilan atau sering disebut sebagai wali songo. Namun masyarakat menyebut sembilan orang yang kisahnya cukup terkenal sehingga menjadikannya cerita secara turun temurun sampai sekarang. 

Dari komunikasi saya dengan suami hari ini membuat saya membuka pengetahuan baru tentang kisah wali songo meski hanya sekilas. Suami ingin saya juga belajar tentang sejarah islam yang bersumber pada buku yang penulisnya cukup kompeten. Tidak sekedar membaca artikel internet yang jarang diketahui sumbernya. 

Setelah bercerita, suami bertanya tentang kegiatan saya hari ini. Saya gantian bercerita tentang kegiatan saya sebagai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Salatiga 2017. Hari ini saya mengikuti Bimbingan Teknis Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Salatiga 2017. Saya memberitahu suami bahwa saya mendapatkan penjelasan tentang hal-hal apa saja yang perlu dipersiapkan dalam melaksanakan Pilkada serentak pada tanggal 15 Februari 2017 nanti. 

Saya mengatakan pada suami bahwa saya mendapat kesempatan belajar bekerja dalam tim. Meskipun saya harus beradaptasi dengan perbedaan karakter masing-masing anggota PPK. Sejauh ini saya bisa menyesuaikan ritme kerja untuk memantu Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Salatiga. Saya merupakan anggota PPK termuda dari yang lainnya. Sempat ada rasa sungkan tetapi hal itu dapat saya atasi dengan aktif bertanya dengan anggota yang lain. Ternyata meski mereka lebih senior, mereka mau berbagi pengalamannya. Suami pun memberi saran untuk saya agar saya tetap menjaga hubungan baik dengan rekan kerja.

Suami juga berkeinginan untuk mendampingi saya bekerja selama masa cuti bulan depan. Hal ini dikarenakan ia ingin menjaga sekaligus menemani saya yang sedang hamil. Ia tidak tega saya mengendarai motor sendiri. Sungguh ungkapan yang romantis. Terkadang hal-halyang seperti ini yan membuat saya baper (bawa perasaan) jauh dari suami. Rasanya ingin selalu di dekatnya. Meski begitu saya harus bersabar untuk LDM hingga datang kesempatan untuk kami bisa hidup berumah tangga secara berdekatan. 


#komprod_T10H_day2_Mustika Amalia Wardaty_Salatiga
#hari2
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip 

Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...