Skip to main content

#67 NHW Sembilan

NICE HOME WORK 9 BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN 




Selama kurang lebih sepuluh minggu saya berhasil menantang diri untuk bergabung dengan kuliah matrikulasi Institut Ibu Profesional. Yang dimana saat awal saya mendapat informasi pendaftarannya saya sempat ragu "ikut apa tidak ya? saya kan belum punya anak? Saya kan baru saja menikah. dan bla bla bla..." Tidak ada kejadian yang sia-sia! Saya ingin berubah jadi lebih baik. Akhirnya saya mantap mendaftar dan saya bisa ikut di komunitas Ibu Profesional. 

Materi demi materi saya baca dan pelajari. Membuat saya merasa beruntung dan bersyukur karena bisa meng-upgrade diri dan ilmu meskipun baru awal menjalani kehidupan berumah tangga. Justru sebelum saya mendidik anak-anak saya nanti ternyata saya perlu mendapatkan pendidikan tentang ADAB MENUNTUT ILMU, IBU PROFESIONAL KEBANGGAAN KELUARGA dengan ke-empat pilarnya (Bunda Sayang, Bunda Cekatan, Bunda Produktif dan Bunda Saleha), MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH, MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH, BELAJAR CARANYA BELAJAR, MENJADI MANAJER KELUARGA YANG HANDAL, TAHAPAN MENUJU BUNDA PRODUKTIF, MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS hingga BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN. 

Secara tidak langsung materi dan tugas setiap minggu yang di bahas di kuliah matrikulasi Ibu Profesional membuat saya mengaktifkan kegemaran saya untuk membaca dan menulis. Dimana itu merupakan hobi yang sudah cukup lama saya tinggalkan. 

Dalam #NHW9 ini menurut saya bukanlah akhir dari belajar menjadi Ibu Profesional justru menjadi awal saya merealisasikan mimpi saya untuk menjadi Ibu yang ahli di segala bidang hingga batas waktu yang sudah saya tentukan di awal perkuliahan IIP. 

Dengan menggunakan rumus PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE harapannya bisa membantu saya untuk melakukan sesuatu yang lebih positif dan produktif. Berani untuk memberikan solusi dalam menghadapi perubahan sosial di masyarakat. Bukan sekedar hanya bisa mengutuk kegelapan namun harus bisa menyalakan harapan yang terang dan nyata. Diawali dari rasa emphaty, membuat sebuah usaha yang berkelanjutan diawali dengan menemukan passion dan menjadi orang yang merdeka menentukan nasib hidup saya sendiri. 

Mulai dari yang sederhana, yakni dengan menjalankan kegiatan-kegiatan yang sudah saya tulis dalam kuadran #NHW7 secara konsisten. Kemudian setelah saya amati dan berdasarkan mengisi bagan yang ada dalam materi sembilan. Saya mendapatkan : 

BAGAN IDE SOSIAL



Untuk mewujudkan ide sosial yang saya buat, saya berkomitmen mengaktifkan diri mengikuti projek sosial khususnya pendidikan. Hal ini sebagai penunjang bagi saya menentukan langkah menuju cita-cita lifetime saya. Dengan begitu saya dapat melatih kompetensi dasar dalam berkomunikasi yang memang harus dimiliki oleh seorang pendidik agar kegiatan yang saya lakukan nanti di tengah-tengah keluarga dan masyarakat dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. 



Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...