Skip to main content

#66 NHW Delapan

NICE HOME WORK 8 MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

Menjelang nice home work terakhir #9 minggu depan saya telah mendapat banyak ilmu tentang Ibu Profesional. Selama kurang lebih sembilan minggu ini. Mulai dari bulan oktober dimana pembahasan awal materi yakni ADAB MENUNTUT ILMU hingga TAHAPAN MENUJU BUNDA PRODUKTIF.  Dimateri sesi delapan belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga.
 
Untuk itu saya perlu aplikasi ilmu secara teknis, bagaimana menjalankan hal-hal positif yang saya sukai dan memang saya bisa. 

Di kuadran SUKA dan BISA (NHW#7) salah satu kegiatannya adalah SHARING ILMU DAN PENGALAMAN. Setelah saya analisis ternyata saya suka untuk melakukan kegiatan bercerita (sharing) tentang banyak hal dengan orang lain. Khususnya setiap ilmu yang saya dapatkan dari pengalaman yang saya alami. Kemudian muncul pertanyaan “BE  DO HAVE” di bawah ini :
1. Saya ingin menjadi apa ? (BE)
2. Saya ingin melakukan apa ? (DO)
3. Saya ingin memiliki apa? (HAVE)
 
Semakin kesini saya semakin mantap untuk mempersiapkan diri melanjutkan pendidikan di program pascasarjana di bidang ilmu manajemen sumber daya manusia. Sehingga cita-cita saya ingin menjadi Dosen. (masih sama seperti yang saya utarakan di NHW #1). 
 
Hal ini menjadi semakin yakin karena beberapa waktu yang lalu saya mendapat kesempatan untuk menjadi pembicara pada acara talkshow yang di selenggarakan oleh Komunitas Pegiat Sosial Pendidikan (KPSP Yogyakarta bekerjasama dengan Direktorat Pengembangan Bakat Minat dan Kesejahteraan Mahasiswa UII mempersembahkan "Inspiring and Charity Talkshow" dalam rangkaian Roadshow Indonesia Mengajar Goes Campus 2016. Suatu kebanggaan bagi saya dapat kembali ke kampus almamater dengan membawa semangat untuk berbagi. Cita-cita Dosen ini selayaknya bisa selaras dan paling cocok dengan capaian saya untuk menjadi Ibu Profesional dalam jangka waktu delapan tahun mulai dari sekarang sampai akhir hayat saya (Lifetime purpose).
 
POSTER IMGTC UII 2016
 
Sekedar pengingat bagi saya tentang milestone setahun dan lima tahun kedepan pada NHW #4, yakni saya ingin bisa setahun ini (New year resolution) mengelola keuangan keluarga dan manajemen waktu. Hal ini untuk loncatan besar saya menuju mimpi yang lebih riil kedepannya. Lanjut sampai tahun depan saya insha Allah memiliki buah hati, maka saya belajar dan bisa menguasai ilmu Bunda Sayang tentang P3K dan menstimulus anak tentang membaca, berhitung, bercerita, mendidik anak menjadi suka belajar. Kemudian saya menjalani kuliah S2 yang membuat saya bisa membangun jaringan produktif dengan teman-teman baru yang saya temui di dunia kerja dan perkuliahan.  Sampai nanti saya mencapai cita-cita saya untuk jadi Dosen yang bisa mengajari anak sendiri dan orang lain. (Strategic plan)
 
Mulai dari akhir tahun ini saya mencari pengalaman kerja terlebih dahulu, baik di perusahaan atau di instansi. Saya dapat mengasah kemampuan berkomunikasi, bekerja dalam tim dan memenuhi suatu target. 

Saya menantang diri sendiri berani mendaftar lowongan sebagai Panitia Pengawas Pemilu di tingkat kecamatan. Selain memang saya suka bekerja sosial dan bersentuhan langsung dengan masyarakat, waktu bekerjanya pun cukup fleksibel dengan kondisi saya yang sedang hamil dan stay di rumah sambil menunggu masa persalinan. Saya terinspirasi dari sebuah pesan "Ketika ingin melakukan hal yang baik, terkadang memang kita tidak perlu banyak alasan untuk melakukannya." Hal ini yang saya yakini, ketika saya memutuskan untuk bergabung dengan suatu komunitas atau pekerjaan selama hal itu baik dan positif pasti saya akan mendapat banyak pengalaman baik dalam hidup saya dan orang-orang di sekitar. 


Comments

Popular posts from this blog

#116 Bunga Literasi Day 04 Bunda Sayang IIP

Di hari ke empat ini saya telah menyelesaikan membaca dua buku, alhamdulillah. Biasanya saya termasuk orang yang moody saat membaca buku. Satu buku bisa seminggu, sebulan untuk selesai membacanya. Namun, game level 5 ini membuat saya menjadi begitu semangat menambah literasi bacaan.  Dari saat jaman kuliah sebenarnya saya menyadari akan manfaat dari membaca. Entah itu membaca buku, artikel, koran, majalah bahkan "membaca situasi". Dengan sering membaca membuat diri saya menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Membuat saya menyadari, ternyata masih banyaaaaak hal yang perlu saya gali untuk intropeksi diri. Karena dengan memahami hal baru, menyadarkan saya bahwa masih banyak kekurangan dalam diri yang perlu diperbaiki. Seperti halnya impact setelah membaca buku Happy Little Soul. Untuk menjadi orang yang sabar layaknya ibu Retno Hening ketika mengasuh dan mendidik Kirana memang perlu usaha yang keras dan kemauan yang bulat. Dukungan dari keluarga sekitar jug...

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#32 Perempuan itu harus serba bisa…..

Belajar merupakan tahapan yang membuat manusia dapat mengetahui suatu hal yang sebelumya tidak diketahui. Tapi pengalaman hidup masing-masing orang pastilah berbeda-beda. Contoh: Bisa saja seorang anak usia 5 tahun sudah mahir membaca dan menulis, sedangkan orang tua yang berusia 70 tahun tidak dapat membaca dan menulis.  Banyak hal yang menyebabkannya, bisa dari pribadi, lingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain. Dan ternyata semua ilmu dan pengetahuan dapat kita peroleh dari siapapun. Termasuk kedua orang tua kita.  Saya lahir dari keluarga muslim. Saya belajar tentang Agama Islam. Kepercayaan bisa saja diturunkan tetapi bisa juga karena keyakinan dalam diri kita. Peran kedua orang tua mungkin dapat dikatakan sangat berpengaruh untuk hal ini.  Dulu ketika Almarhumah Mama masih hidup, beliau mengajari saya untuk membaca Al Qur’an, mengajak saya di acara-acara pengajian di sekitar rumah, selain itu Mama juga mengajari saya ilmu tentang ke...