NICE HOME WORK 4 MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH
Dimulai dengan memilih jurusan yang spesifik untuk menentukan langkah menjadi seorang Ibu yang Profesional bagi keluarga. Hal ini untuk mengerti bagaimana saya menentukan arah tujuan hidup saya untuk menjadi makhluk Tuhan yang sesuai dengan peran yang saya miliki. Kemudian saya memilih jurusan pendidikan keluarga dan anak.
Saat ini semakin hari, semakin saya berpikir bahwa saya memiliki proses sendiri dengan jalan dan cara saya sendiri untuk bisa mempelajari ilmu tentang mendidik keluarga dan anak. Menjadi seorang ibu pastilah menjadi mimpi bagi kebanyakan perempuan. Bisa mengandung, melahirkan dan mendidik anak-anak. Namun tidak mungkin saya bisa melakukannya tanpa seorang partner hidup didalamnya, yakni Suami saya.
Menikah merupakan cara untuk menyatukan dua karakter manusia yang berbeda. Bersatu bukan berarti harus sama, tetapi perbedaan sudut pandang antara suami dan istri bisa dikomunikasikan dan disatukan dengan sebuah KESEPAKATAN.
Ketika saya dihadapkan dengan berbagai macam pilihan dalam mengambil keputusan, saya selalu mendiskusikan dengan suami mana yang kira-kira lebih menjadi prioritas. Lagi-lagi saya belajar untuk sabar dan tidak egois. Karena bagaimanapun peran saya menjadi CO-PILOT dalam pesawat rumah tangga. Ada suami sebagai PILOT yang berkewajiban menuntun arah lajunya pesawat ini.
Dalam proses "memantaskan diri" menjadi seorang ibu bagi anak-anak saya, saya melatih diri untuk melakukan indikator-indikator yang sudah saya tuliskan pada NHW Dua. Mulai dari pilar Bunda Cekatan, Bunda Produktif, Bunda Sholeh kemudian Bunda Sayang.
Melakukan hal-hal yang paling memungkinkan untuk dilakukan. Pertama saya fokus untuk meningkatkan kualitas diri terlebih dulu, dengan mengelola keuangan keluarga, memenuhi kebutuhan nutrisi si jabang bayi, belajar memasak, mengikuti komunitas sosial dan kuliah online/offline tentang ilmu parenting, dan berbagi banyak hal dengan orang-orang disekitar. Kemudian sambil berjalannya waktu melatih diri untuk lebih santun dan menurut dengan suami serta mempersiapkan diri menghadapi kelahiran. Hingga akhirya bisa menjadi guru dan teman bermain anak-anak saya nanti.
Setelah bersiap diri menjadi seorang ibu, sedikit demi sedikit saya menemukan jawaban. Mengapa saya diciptakan ALLAH SWT di dunia ini? Mengapa saya berada dalam situasi yang sekarang ini? dan mengapa "harus" mereka yang ada di sekitar saya?
Ternyata saya harus belajar mengelola emosi, menstabilkan perasaan dan melihat lagi potensi lebih dalam sambil berkata dengan diri sendiri "Hal baik apa Tik yang bisa kamu bagikan untuk keluarga dan orang lain?".
Ilmu-ilmu yang saya jalani dan mulai saat ini :
- Manajemen waktu
- Mengelola keuangan keluarga
- P3K atau emergency first
- Keamanan berkendara atau safety riding
- Rumah elok untuk menata dengan 5R
- Jaringan produktif
- Komunitas pembelajar di berbagai daerah
- Industri komunitas
- Mendidik anak menjadi suka belajar
- Komunikasi yang produktif dengan anak
- Menstimulus anak tentang membaca, berhitung, bercerita
- Pola memotivasi anak
- Meningkatkan pola kreatif anak
- Merawat dan mendidik anak dari bayi sampai bisa mandiri (usia 10 tahun).
Saya menetapkan KM 0 di usia saya ke-25 tahun. Pada tanggal 10 November 2016, bertepatan dengan hari pahlawan RI (sambil berdo'a, semoga saya bisa menjadi seorang pahlawan yang akan selalu membanggakan suami, anak-anak dan keluarga).
Saya akan melihat hasil dari pendalaman ilmu ini dan saya bisa ahli di bidang ini sampai usia saya 35 (sekitar tahun 2026).
Sejak saat ini setiap hari saya mendedikasikan 3 jam/hari waktu untuk mencari ilmu, mempraktekkan, menuliskan hal-hal yang saya peroleh dalam bentuk jurnal. #jurnalmustika
Berikut milestone saya untuk menjadi Ibu Profesional :
KM 0 – KM 1 (tahun ke 1) :
Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan = Mengelola keuangan keluarga
Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan = Manajemen waktu
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) :
Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang = P3K atau emergency first
KM 2 – KM 3 (tahun ke 3) :
Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif = Jaringan produktif
KM 3 – KM 4 (tahun ke 4) :
Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang = Menstimulus anak tentang membaca, berhitung, bercerita
Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang = Mendidik anak menjadi suka belajar
KM 4 – KM 5 (tahun ke 5) :
Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang = Keamanan berkendara atau safety riding
KM 5 – KM 6 (tahun ke 6) :
Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan = Ahli memasak
Menguasai Ilmu Seputar Bunda Sayang = Menstimulus anak tentang membaca, berhitung, bercerita
KM 6 – KM 7 (tahun ke 7) :
Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan = Rumah elok untuk menata dengan 5R
KM 7 – KM 8 (tahun ke 8) :
Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang = Meningkatkan pola kreatif anak
Menguasai Ilmu Seputar Bunda Sayang = Komunikasi yang produktif dengan anak
KM 8 – KM 9 (tahun ke 9) :
Menguasai Ilmu Seputar Bunda Sayang = Melatih kemandirian anak
KM 9 – KM 10 (tahun ke 10) :
Menguasai Ilmu seputar Bunda Shaleha = Membangun Industri komunitas
Indikator setiap bidang ilmu yang akan saya kuasai, saya bedakan sesuai pilar-pilarnya. Apakah itu termasuk Bunda Sayang, Bunda Cekatan, Bunda Produktif, atau Bunda Shaleha.
Jadwal cheklist saya lakukan setiap hari dan evaluasi setiap akhir bulan.
Sehingga memudahkan saya menilai diri sendiri dengan membuat jurnal bulanan.
Sikap konsistensi sangat dibutuhkan untuk mencapai milestone ini.
Tidak menutup kemungkinan akan ada ilmu-ilmu yang bergeser sesuai prioritas sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang saya alami pada waktu-waktu tersebut.
Comments
Post a Comment