Menjelang tahun baru 2015, berita membahagiakan telah mengobati rasa galau saya saat menjadi Jobseeker. Bersamaan menunggu waktu sholat Maghrib, saya mendapat email dari Indonesia Mengajar bahwa saya lolos tahap I (administrasi dan essay secara online).
Hal ini membuat saya maju ke tahap II, yakni DIRECT ASSESMENT.
Sore itu, awan mendung menyelimuti kota
Jogja pada tanggal 22 Januari 2015. Beberapa waktu kemudian hujan cukup deras membuat saya dan Mbak Irien (kakak saya) basah kuyup karena
mantol yang kami pakai untuk menutupi
tas kami yang berisi laptop dan kertas-kertas penting. Berangkat dari Solo
pukul 14.00 wib dan tiba di Jogja 15.30 wib.
Ditengah perjalanan kami untuk membeli hamster di Pasar
Tanaman Hias dan Satwa Jogja (untuk alat simulasi mengajar), ban belakang motor
kami bocor. Kami menuntun sepeda motor mencari tukang tambal ban terlebih
dahulu sebelum ke pasar hewan.
Dengan semangat berjuang untuk esok hari, hawa dingin yang
menusuk tidak sedikitpun membuat kami berhenti agar cepat sampai tujuan.
Setelah kami membeli sepasang hamster beserta kandangnya, kami menumpang di
rumah sahabat. Sahabat yang bernama Ifta. Kami izin untuk menginap semalam.
Saya sudah meminta izin untuk menginap di rumah Ifta sekitar
seminggu sebelumnya. Lalu kami bertemu dengan Abah dan Bunda (kedua orang tua
Ifta). Setelah membersihkan diri, kami ditawari berbuka puasa oleh Bunda. Setelah
mengobrol sebentar, kami pun beristirahat agar tidak bangun kesiangan karena
esok saya akan melalui hari yang begitu produktif seharian.
Alarm berbunyi pukul 02.30 wib, saya bangun untuk sholat
tahajud sampai menunggu waktu subuh. Setelah sholat subuh, hari itu tanggal 23
Januari 2015 saya bersiap diri untuk berangkat ke Gedung K, Fakultas Psikologi
UGM untuk mengikut Direct
Asssesment(DA) Indonesia Mengajar angkatan X.
Saya berangkat pukul 06.00 wib ditemani oleh Mbak
Irien. Sesampai di tempat ujian, saya
kemudian daftar ulang dengan menyerahkan berkas yang berisi fotocopy Ijazah,
transkrip nilai, KTP dan foto berwarna ukuran 3R.
Kegiatan DA dimulai pukul
08.00 wib, kegiatan pertama yang saya lalui adalah Tes PAPI, seperti tes
tentang konsistensi dan kepribadian selama 15 menit, setelah itu kami berpindah
ruang sesuai dengan kelompok masing-masing untuk Self Presentation. Saya bersama satu kelompok yang
beranggotakan 6 orang. Mereka adalah Kinan (UGM), Mando (UGM), Andre (UGM),
Dien (Undip), Winto (UGM), Zihni (UNDIP) dan saya sendiri dari UII.
Foto dari kiri ke kanan : Mando (UGM), Andre (UGM), Kinan (UGM), Mustika (UII), Dien (UNDIP), Winto (UGM) dan Zihni (UNDIP).
Kelompok DA Jogja hari kedua (Jumat, 23 Januari 2015)
Selesai self presentation, lanjut pada kegiatan Forum Group Discussion (FGD).
Dengan tema yang tidak jauh dari masalah pendidikan, kami harus mengurutkan
poin-poin yang harus di prioritaskan menurut pendapat kami masing-masing.
Dengan argumen masing-masing, kami berdiskusi cukup kooperatif karena beberapa
dari kami memiliki pendapat yang sama.
Setelah FGD, kami
berpindah ruang untuk Simulasi Mengajar. Dimana bagi sebagian peserta
merupakan tes yang cukup menuntut rasa percaya diri yang tinggi agar dapat
membayangkan situasi yang sebenarnya jika kami terpilih menjadi Pengajar Muda
nantinya. Hamster yang saya beli kemarin adalah alat ajar saya dalam simulasi
mengajar. Saya mendapatkan tema “Peduli terhadap Makhluk Hidup: Menganalisa
bentuk luar tumbuhan dan hewan beserta fungsinya”. Sebelum melanjutkan tes berikutnya, kami di
beri waktu untuk Ishoma (Istirahat, Sholat & Makan) pukul 12.00 sampai
13.00 wib.
Kegiatan selanjutnya
adalah Psikotest gambar dan Problem Solver
Test. Tes ini berlangsung sekitar satu jam lebih. Kemudian tes
terakhir yang kami lalui adalah Interview dengan
para Assesor. Saya selesai menjalani serangkaian tes tersebut pukul 16.30 wib.
Saya mendapatkan banyak
pengetahuan dan cerita seru yang postif dari teman-teman calon Pengajar Muda
angkatan X ini. Mereka begitu luar biasa dengan prestasi dan pengalaman masing-masing.
Prestasi yang mereka
miliki mungkin merupakan cita-cita yang sangat diidamkan bagi sebagian pemuda
lain di negeri ini. Di antara teman-teman DA ini ada yang pernah mendapatkan
beasiswa Eramus Mundus di Polandia selama satu semester. Ada yang megikuti UKM
Marching Band selama 4 tahun. Ada yang
mendapatkan beasiswa S2 fast track.
Kemudian ada yang aktif dibidang penelitian serta lulus dengan predikat
cumlaude dan masih banyak prestasi lainnya. MEMBANGGAKAN!
Saya merasa sangat
beruntung mendapat kesempatan dapat lolos tahap II untuk menjadi Calon Pengajar
Muda angkatan X. Dari 10.554 pendaftar kemudian tersaring 294 orang yang dapat
mengikuti DA Indonesia Mengajar. Kemudian bagi yang lolos DA IM akan mengikuti Medical Checkup pada bulan Maret 2015.
Semoga saya dapat mewujudkan mimpi untuk mengajar dan memotivasi anak-anak di pelosok negeri ini. Amin
Comments
Post a Comment