Skip to main content

#25 Silaturahmi itu membawa berkah dan manfaat :)

Tiada yang bisa menafikkan dalil-dalil Allah SWT.
Anjuran untuk kita agar senantiasa menjaga silaturahmi itu benar-benar memang wajib kita lakukan. Apapun alasannya!

Setiap manusia di bumi ini adalah saudara kita, tanpa harus membeda-bedakan.  Yang tidak ada hubungan darah saja tetap saudara kita, apalagi yang ada hubungan darah dan silsilah keluarga. 




Hal ini yang sedang saya alami beberapa waktu yang lalu.
Awal mulanya, pada saat saya sedang mencari data untuk bahan skripsi saya, objek dari penelitian saya adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus seorang sociopreneur di Kota Salatiga. Nama beliau Ibu Septi (Founder Jarimatika Indonesia). Saya mendapat informasi tentang Ibu Septi ini dari dosen pembimbing saya yakni Bu Trias, yang juga teman dari Ibu Septi tersebut.

Disuatu hari, kakak saya bertemu dengan Tante (adik ayah). Tante bertanya tentang sejauh mana Tugas Akhir yang sedang saya kerjakan dan dimana saya melakukan penelitian?
Kakak saya menjawab bahwa saya masih revisi Bab 1, 2 dan 3 serta penelitian di tempat Ibu Septi. Spontan Tante saya memberitahu bahwa ternyata Ibu Septi itu masih ada hubungan saudara dengan keluarga kami. Ketika saya diberitahu tentang hal itu.. saya tidak begitu percaya (masa' iya sih?) dan ingin mencari tahu secara langsung kebenaran dan dari mana hubungan persaudaraan antara keluarga saya dan Ibu Septi.

Kemarin saya mendapat kesempatan untuk bertemu dan ngobrol langsung dengan Ibu Septi, saya langsung menanyakan apakah beliau mempunyai saudara di daerah tempat tinggal saya?
Beliau membenarkan adanya hubungan saudara dengan seorang Pakde (almarhum), meski silsilahnya agak jauh tapi dahulu hubungan keluarga tersebut sangat dekat. Bahkan pakde itu sudah dianggap seperti ayah sendiri. Namun siapa yang menduga bahwa pakde yang dimaksud adalah kakek kandung saya!!!

Subhanallah, Maha Kuasa Allah SWT. Saya hanya dapat mengucap rasa syukur Alhamdulillah. Allah SWT memberi jalan dengan cara-Nya untuk menyambungkan silaturahmi yang sudah bertahun-tahun tidak terjalin.

Sebagai cucu, kini saya berkewajiban menjaga silaturahmi keluarga ini. Saya yakin, kakek di Surga juga pasti akan bahagia melihat kami tetap menjaga hubungan baik. Terima kasih untuk Dosen Pembimbing saya, semoga beliau senantiasa mendapat berkah atas segala aktivitas dan usaha yang dilakukannya.
Semoga kisah saya ini dapat bermanfaat untuk teman-teman yang membacanya.
Insha Allah.. :)

Comments

Popular posts from this blog

#38 UII Golden (Global Student)

“Tomorrow, it might be your story” UII Golden  atau UII Global Student merupakan sebuah komunitas yang memberi peluang bagi para mahasiswa UII untuk mendapatkan pengalaman global sekaligus merasakan atmosfir akademis pergaulan mahasiswa internasional. Komunitas ini dirintis oleh International Program (IP) UII, lewat IP Promo Team, salah satu Divisi International Student’s Office. Komunitas ini mengajak para mahasiswa tersebut untuk berbagi pengalaman dan mendorong mahasiswa UII lainnya agar mengikuti langkah teman-teman yang sudah terlebih dahulu mempunyai pengalaman global.  Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh anggota komunitas ini. Khususnya ilmu dan berbagi pengalaman belajar di luar negeri.  We embrace you to create your own experiences overseas.  # GOGLOBAL Kunjungi website  uiigolden.org  dan follow twitternya  www.twitter.com/uii_golden  

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#18 Exchange with AIESEC (part 2)

Untuk menjadi EP AIESEC UGM ada beberapa tahap yang harus saya lalui. Diantaranya : 1. Saya mengisi Formulir dan melengkapi persyaratan administrative  ( motivation letter , CV, Pas photo, surat izin dari Orang tua dan membayar fee pendaftaran). 2. FGD ( Forum Group Discussion )... Dalam proses FGD kami para calon EP dibentuk menjadi beberapa grup terdiri dari 6-7 tiap grupnya. Kami diberikan contoh suatu kasus dan mendiskusikannya dengan berbahasa Inggris dalam menyelesaikan kasus tersebut bersamaan waktu yang terbatas. 3. Setelah pengumuman seleksi FGD, calon EP yang lolos masuk ke tahap interview alias wawancara dengan LC ( Local Comittee ). Dengan diajukan beberapa pertanyaan tentang kepribadian, pengalaman, contoh kasus, dan bakat minat kebudayaan. 4. If you can make it through all three stages of the above then you are entitled to be the real EP! Congratulation. But...... jalan masih panjang sob. Berhasil melalui tahap administratif, FGD dan interview ...