Pada kesempatan ini saya mengambil contoh ujian komprehensif (baca: kompre) sebagai salah satu ujian hidup, tetapi bisa saja ini terjadi pada ujian-ujian hidup yang lain.
Allah SWT itu adalah Dzat Maha Tinggi, Maha Super dan Maha Segala-galanya.
Allah SWT itu adalah Dzat Maha Tinggi, Maha Super dan Maha Segala-galanya.
Tidak ada satu-pun yang dapat menentang kekuasaannya.
Duduk sendirian dan merenungi perbuatan yang sekiranya salah dimasa lalu membuat saya berpikir bahwa ternyata saya jadi manusia ini nggak pernah luput dari dosa. Entah itu dosa yang disengaja ataupun tidak.
Saya belajar mengambil hikmah atas semua hal yang terjadi dalam kehidupan saya, mulai dari yang kecil-kecil, sampai yang menguras tenaga dan pikiran untuk dapat memasukkan nilai-nilai yang ada ke dalam logika.
Saya yakin bahwa semua yang terjadi itu bukan tanpa alasan. Semua menjadi bahan untuk mawas diri dan berkaca dalam menjalani hidup di masa yang akan datang.
Setiap manusia itu punya pikiran, perasaan, sifat dan sikap yang berbeda. Semua kembali kepada bagaimana kita menyikapi suatu hal/permasalahan yang sedang kita alami.
Contoh kasus adalah: Beberapa waktu yang lalu... (22 November 2013, pukul 10.30 wib).
Untuk pertama kalinya saya menemani seorang sahabat yang sedang menempuh ujian komprehensif (baca: kompre) di kampus FE UII.
Untuk pertama kalinya saya menemani seorang sahabat yang sedang menempuh ujian komprehensif (baca: kompre) di kampus FE UII.
Saya memang datang terlambat, tidak pada saat-saat awal si sahabat ini sedang ujian di dalam ruangan dosen penguji.
Saya datang ketika teman-teman yang ujian sedang menunggu hasilnya.
Rasa deg-deg'an juga saya alami, karena senin (25 November 2013) gantian saya yang ujian. Wow! it's like your heart beats so quickly.
Akhirnya beberapa teman sudah mendapatkan hasilnya, ada yang lulus dan ada yang tidak.
Kebetulan si sahabat lulus dengan nilai A. Cool!
Sahabat saya ini namanya Ifta, dia memang terkenal ulet, rajin, tekun dan fokus terhadap apa yang sedang dia hadapi. Seperti persiapan ujian kompre, jauh-jauh hari dia sudah NYICIL belajar dengan membuat ringkasan catatan materi-materi dari buku-buku dan bahan ujian kompre. Ifta ini seperti peribahasa sedia payung sebelum hujan.
Ada juga teman, sebut saja "Joko". Joko ini ternyata sudah 2x ujian kompre dan belum lulus juga, usut punya usut ada beberapa teman yang memberi tahu saya bahwa Joko ini pas lagi belajar kompre sama-sama dia banyak bercandanya daripada seriusnya.
Selain itu Joko ini memang anaknya humoris dan cenderung menyepelekan hal-hal yang dianggap penting bagi sebagian orang. Contohnya ya itu tadi, "BELAJAR KOMPRE!!!".
Sahabat saya ini namanya Ifta, dia memang terkenal ulet, rajin, tekun dan fokus terhadap apa yang sedang dia hadapi. Seperti persiapan ujian kompre, jauh-jauh hari dia sudah NYICIL belajar dengan membuat ringkasan catatan materi-materi dari buku-buku dan bahan ujian kompre. Ifta ini seperti peribahasa sedia payung sebelum hujan.
Ada juga teman, sebut saja "Joko". Joko ini ternyata sudah 2x ujian kompre dan belum lulus juga, usut punya usut ada beberapa teman yang memberi tahu saya bahwa Joko ini pas lagi belajar kompre sama-sama dia banyak bercandanya daripada seriusnya.
Selain itu Joko ini memang anaknya humoris dan cenderung menyepelekan hal-hal yang dianggap penting bagi sebagian orang. Contohnya ya itu tadi, "BELAJAR KOMPRE!!!".
Dari obrolan ngalur ngidul ini, maksud dari tulisan ini adalah.....
Allah SWT sudah mengatur semua yang terjadi pada hamba-Nya.
Hasil yang diberikan untuk setiap individu dalam ujian kompre dan ujian hidup yang lain itu merupakan hasil yang terbaik yang sesuai dengan usaha masing-masing *(terlepas dari kata bejo atau keberuntungan)*
Seperti yang tertulis dalam Al Qur'an [Al Baqarah:117]
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak sesuatu, maka Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah!” Lalu jadilah ia.” (Yakuulu lahuu kun fayakuun)
Wallahu'alam Bisshowaf
Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak sesuatu, maka Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah!” Lalu jadilah ia.” (Yakuulu lahuu kun fayakuun)
"Semua bergantung pada do'a, usaha, tawakal, keyakinan setiap makhluk"
Maka dari itu, saya belajar mengambil hikmah dari cerita diatas bahwa Allah SWT itu Tidak pernah Tidur. Tuhan kita akan memberikan yang terbaik untuk kita, apapun hasilnya. Kalau menurut saya, masalah hasil itu sudah HAK mutlak Allah! Kita sebagai makhluk yang berakal diberi kesempatan untuk belajar, berusaha dan berproses untuk mencapai hasil yang terbaik. Kalo kita sudah niat baik, prosesnya baik, ya insha Allah hasilnya juga baik. Begitupun sebaliknya.
Wallahu'alam Bisshowaf
Comments
Post a Comment