Skip to main content

#17 Exchange with AIESEC (part 1)

"If you can dream it, you can do it!" [Walt Disney]

Apa yang dikatakan Walt Disney ini saya menyetujuinya, karena saya telah membuktikannya beberapa kali dalam menggapai impian saya. Dulu ketika saya masih duduk di bangku SMA, saya sering bermimpi bahwa saya ingin pergi keluar negeri, entah untuk travelling, melanjutkan study, menghadiri suatu conference atau menjadi International Volunteer. Dan akhirnya takdir saya mengatakan saya dapat pergi keluar negeri untuk pertama kalinya menjadi exchange participant (EP) di kegiatan sosial melalui organisasi kepemudaan AIESEC.
Sebelum saya memutuskan untuk bergabung menjadi EP di AIESESC UGM, sempat terbesit keraguan dalam hati saya. "Udah yakin nih mau #goexchange? Beneran? Mantep?". Sampai hari itu datang, saya langsung mengirim sms kepada Amel (AIESECer UGM) saya bertanya, "apakah masih ada kesempatan untuk mendaftar menjadi EP untuk edisi summer tahun 2013 ini?"
Dia menjawab bahwa pendaftaran EP untuk summer ini sudah ditutup dari minggu lalu. Betapa hati ini hancur berkeping-keping. Masa' iya harus nunggu tahun depan baru bisa go abroad?



Bukan Mustika namanya kalau langsung menyerah begitu saja. I will continue my struggle to reach all my dreams and make it come true! Hehehehe..Tak ada rotan, akarpun jadi. Seketika itu saya menghubungi AIESEC UPNVY, dengan isi sms yang sama. Kabar baik menghampiri saya secara bersamaan. Sms balasan dari AIESEC UPNVY dan AIESEC UGM.
AIESEC UPNVY : "Masih banget.. kamu bisa dateng langsung ke kampus UPN atau  kita kirim langsung formulirnya ke alamat email kamu".
AIESEC UGM : "How lucky you are!, Minggu ini kamu masih bisa gabung jadi EP di AIESEC UGM dan sekalian forum group discussion (FDG). Karena ada beberapa orang yang belum bisa ikut FDG. Kita tunggu kehadiranmu di kampus FISIP UGM besok sore".

Nah lho malah jadi galau dihadapkan dengan dua pilihan sekaligus! Setelah bertanya dengan beberapa narasumber yang menjelaskan tentang share-market antara AIESEC UGM dan UPN. Akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar melalui AIESEC UGM.

(to be continue)

Comments

Popular posts from this blog

#38 UII Golden (Global Student)

“Tomorrow, it might be your story” UII Golden  atau UII Global Student merupakan sebuah komunitas yang memberi peluang bagi para mahasiswa UII untuk mendapatkan pengalaman global sekaligus merasakan atmosfir akademis pergaulan mahasiswa internasional. Komunitas ini dirintis oleh International Program (IP) UII, lewat IP Promo Team, salah satu Divisi International Student’s Office. Komunitas ini mengajak para mahasiswa tersebut untuk berbagi pengalaman dan mendorong mahasiswa UII lainnya agar mengikuti langkah teman-teman yang sudah terlebih dahulu mempunyai pengalaman global.  Banyak manfaat yang akan diperoleh oleh anggota komunitas ini. Khususnya ilmu dan berbagi pengalaman belajar di luar negeri.  We embrace you to create your own experiences overseas.  # GOGLOBAL Kunjungi website  uiigolden.org  dan follow twitternya  www.twitter.com/uii_golden  

PROFIL PM X MASA PELATIHAN

Mustika Amalia Wardaty Mustika adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Lahir di Kabupaten Semarang, 7 Agustus 1991. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana manajemen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Di semester satu dan dua, Ia masih belum tertarik bergabung dengan organisasi yang ada di kampus. Karena Ia ingin fokus belajar di bidang akademik terlebih dahulu. Hasil dari proses belajarnya membuatnya meraih IPK 4.  Kemudian suatu hari Ia berdiskusi dengan seorang teman, Ia merasa bosan hanya dengan kuliah-pulang-kuliah-pulang. Mustika ingin mempunyai kegiatan kemahasiswaan, lalu Ia ditawari untuk menjadi Staf Divisi Kajian dan Riset Lembaga Eksekutif Mahasiswa FE UII tahun 2011. Setelah menjadi fungsionaris LEM FE UII, Mustika terpilih menjadi Mahasiswa Teladan Bridging Program FE UII tahun 2011. Bridging Program adalah Program Pembangunan Karakter di UII yang menjembatani masa transisi dari siswa SMA ke Mahasiswa di perguruan tinggi.  Seme...

#18 Exchange with AIESEC (part 2)

Untuk menjadi EP AIESEC UGM ada beberapa tahap yang harus saya lalui. Diantaranya : 1. Saya mengisi Formulir dan melengkapi persyaratan administrative  ( motivation letter , CV, Pas photo, surat izin dari Orang tua dan membayar fee pendaftaran). 2. FGD ( Forum Group Discussion )... Dalam proses FGD kami para calon EP dibentuk menjadi beberapa grup terdiri dari 6-7 tiap grupnya. Kami diberikan contoh suatu kasus dan mendiskusikannya dengan berbahasa Inggris dalam menyelesaikan kasus tersebut bersamaan waktu yang terbatas. 3. Setelah pengumuman seleksi FGD, calon EP yang lolos masuk ke tahap interview alias wawancara dengan LC ( Local Comittee ). Dengan diajukan beberapa pertanyaan tentang kepribadian, pengalaman, contoh kasus, dan bakat minat kebudayaan. 4. If you can make it through all three stages of the above then you are entitled to be the real EP! Congratulation. But...... jalan masih panjang sob. Berhasil melalui tahap administratif, FGD dan interview ...