IBUK MUSTIKA DAN KISAHNYA

Ini foto - foto saat akad nikah dan resepsi pernikahan saya dan partner.  Mr. and Mrs. Syifa   Ayah yang menjadi wali nikah Ijab Qobul menggunakan bahasa Arab Buku favorit :) Sah menjadi seorang istri Hasil perjalanan cinta selama enam tahun Setiap momen pernikahan selalu berkesan, namun kisah kita yang paling aku suka Calon Ayah dan Ibu Bersama Bupati Semarang Keceria an dari kehadi ran teman-teman Alumni Peng ajar Muda X Papa, mama, suami, ibu dan pae Pae, ibu, mbak irien, m bak astri, mbak ve dan mas ibnu Mama, dek miftah, dek faris, dan papa Menyatukan dua keluarga

Kelas Inspirasi Salatiga merupakan kegiatan yang mewadahi profesional dari berbagai sektor di Kota Salatiga dan sekitarnya untuk ikut serta berkontribusi pada misi perbaikan pendidikan di Indonesia. Melalui program ini, para profesional pengajar dari berbagai latar belakang diharuskan untuk cuti satu hari secara serentak untuk mengunjungi dan mengajar SD, yaitu pada Hari Inspirasi. Kelas Inspirasi Salatiga Kegiatan ini awalnya hasil diskusi bersama teman dari Petualang Inpirasi Neg eri, yang kemudian mengajak teman-teman yang berdomisili di S alatiga untuk me mbuat Kelas Inspirasi Salatiga.  Alhamdulillah Kelas Inspirasi Salatiga 2016 dapat terlaksana dengan lancar di 12 sekolah dasar. Dukungan dari semua relawan yg terlibat menjadikan kegiatan ini nyata di hari Senin, 14 November 2016. Terima kasih untuk teman2 panitia lokal, relawan pengajar, fasilitator, dokumentator, dinas pendidikan kota Salatiga, dan seluruh pihak sekolah. Semoga waktu, tenaga, ilmu da...

Pada awalnya saya dan partner berencana untuk berlibur ke Singapura seminggu setelah hari pernikahan kami. Tetapi karena kami juga mengurus pindahan ke rumah baru akhirnya rencana tersebut harus di undur sementara waktu. Sebagi ganti jalan-jalannya, kami menjelajahi lima kota (Ungaran - Magelang - Jogja - Kulon Progo - Kebumen). Ya lumayan lah untuk mengisi waktu liburan kami dan memanfaatkan cuti partner yang tersisa sekitar satu minggu sebelum partner kembali bekerja di Papua. Kami menikmati pemandangan dari puncak Umbul Sidomukti. Rafting di Sungai Elo. Wefie di Sindu Edu Park, Jogja. Melihat waduk dari Wisata Alam Kalibiru. Makan siang berdua di tepi waduk buatan di Jembangan, Kebumen.   

Berganti status menjadi seorang istri membuat saya menemui hal-hal baru dan bisa dibilang seru. Perjalanan ini masih awal dan masih ilmu yang perlu saya pelajari untuk bisa menjadi istri yang sholihah. Predikat yang tidak mudah namun impian banyak perempuan yang sudah menikah. 

Sepulang dari Indonesia Mengajar, saya mulai fokus mempersiapkan pernikahan saya yang dilaksanakan tanggal 6 - 7 Agustus 2016 di Desa Rembes, Kec.Bringin, Kab.Semarang (rumah Orang Tua saya). Persiapannya hanya sekitar tiga minggu setelah hari raya idul fitri 1437 H sampai menjelang hari H. Akhirnya saya mulai bagi-bagi "tugas" dengan Pae (b apak) berdiskusi juga dengan kelu arga dari Partner . Ini merupakan hajat terbesar pertama bagi Pae dan keluarga. Kemudian kami meng-list apa saja kebutuhan dan keperluan untuk pengaj ian, akad nikah sampai resepsi . 1. Surat-surat KU A 2. Ka tering 3. Bala pecah 4. Dekorasi 5. Sound system 6. Perias pengantin 7. Foto dan video 8. P anitia acara 9. Petugas parkir 10 . Tenda 11. Undangan 12. Souvenir 13. Meja dan Kursi 14. Tempat Acara 15. Perawatan Salon 16. Tukang masak a cara di rumah 17.  

#nikahdihariultah R embes, 6 & 7 Agustus 2016 Hello partner! @syifamujahidin Alhamdulillah ya akhirnya kisah kita sampai di tujuan kita dulu. Meskipun selama enam tahun terakhir banyak hal yang pasti tidak mudah kita lewati bersama. Partner, terima kasih untuk kesabaran dan perjuanganmu selama ini 😄 Maaf kalau masih banyak kekurangan di diri ini. Tapi insya Allah aku percaya kamu bisa bimbing keluarga kecil kita menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Amin Partner, tetap kuatin iman dan hati ya. Karena kedepannya akan lebih banyak hal yang menantang. Kalau kita minta tolong sama Allah SWT, kita saling percaya dan saling support, bismillah semua bisa teratasi. Disini ijinkan saya dan partner hidup saya (baca: suami) mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya untuk pae, ibu, mamah, papah, kakak2, adek2, mbah kakung, mbah putri, pakde, budhe, om, tante, dan keluarga besar serta semua pihak yang telah membantu berjalannya prosesi pernikahan...

Tanggal 19 Juni 2016, saya bersama delapan teman sepenempatan (Pengajar Muda X Sangihe) telah kembali ke Jakarta. Setahun berlalu dengan banyak hal baru yang kami temui. Alhamdulillah kami dapat ikut mengajar anak-anak serta diberi kepercayaan dalam membantu tugas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (DIKPORA) Sangihe. Tanpa restu dan keterbukaan masyarakat Sangihe, mustahil kami dapat mengemban amanah ini. Cerita demi terita tersusun jadi satu bagian memori yang akan sel alu membekas dalam hidup saya. Kelak tak bisa saya pungkiri bahwa saya pernah menjadi bagian dari masyara kat Sangihe. Masyarakat yang kaya akan sumber daya lautnya. Keramahan penduduk lokal menerima kehadiran Pengajar Muda seperti keluarga sendiri. Banyak a nak-anak yang cerdas yang butuh ruang menyalurkan bakat dan minat mereka. Pemandangan alam yang begitu memanjakan mata manusia , dan rasa rindu mencicipi makanan khas disana.  Terima kasih untuk Seluruh Masyarak...